POLMAN, RADAR SULBAR – Jumat 25 Oktober 2024, terik matahari menyengat, Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati berdiri penuh keyakinan di hadapan masyarakat Desa Rappang Barat, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Suasana kampanye siang itu dipenuhi keingintahuan warga untuk mendengarkan visi dan misi langsung dari calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2. Sekitar tiga ratusan warga dari berbagai kalangan dan latar belakang hadir dalam kampanye dialogis terbatas itu.
Demi keinginan untuk mendapat calon pemimpin yang bisa membawa perubahan Polman, mereka rela menunggu satu jam sebelum acara dimulai. Pukul 14.00 WITA, Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati tiba lokasi kampanye bersama rombongan tim pemenangan.
Terlihat Andi Bebas hadir dengan mengenakan kemeja lengan pendek, sementara Siti memakai baju putih bercorak yang dibalut dengan kerudung biru. Sorak dan yel-yel kemenangan BESTI (Bebas-Siti) menggema di bawah tenda acara kampanye menyambut kedatangan dua figur calon pemimpin Polman yang dikenal sebagai sosok yang sederhana dan merakyat.
Dengan penuh semangat Andi Bebas mengawali orasinya dengan ungkapan terima kasih atas sambutan luar biasa terhadap mereka. Ia menyampaikan kehadiran di tengah masyarakat yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani untuk menyampaikan komitmen dan keseriusan dalam membangun Polman lebih baik ke depan.
Menurutnya petani ke depan harus menjadi perhatian utama karena merupakan ujung tombak bagi kedaulatan pangan. Salah satunya adalah pembangunan irigasi. Keberadaan sistem irigasi yang memadai sangat penting bagi para petani untuk mendapatkan hasil produksi pertanian yang meningkat.
Sistem irigasi yang dapat diandalkan dapat membantu petani menghadapi kekeringan yang semakin meningkat dengan memastikan ketersediaan air yang konsisten bagi tanaman mereka. Kemudian masalah pupuk juga akan menjadi perhatian bagi Bebas.
“Insyallah saya berkomitmen membangun Polman lewat sektor pertanian. Apalagi Polman adalah penyangga pangan di Sulbar,” ucapnya penuh semangat.
Hal itu semuanya sudah dicantumkan dalam visi dan misinya, sebagaimana dalam tagline ‘Membangun Desa Menata Kota’. Kata Bebas, membangun Polman tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) semata. Untuk memenuhi kebutuhan dari segala sektor, pemerintah harus kreatif menarik anggaran dari luar.
Selain kreatif harus memiliki jaringan dan kompetensi untuk bisa berkomunikasi dengan pemerintah pusat. “Jadi Saya tidak khawatir lagi karena kader dari partai pengusung kita duduk di kursi dan sebagian besar membidangi pertanian,” ucapnya.
Sementara Politisi Partai Hanura Samril percaya bahwa BESTI merupakan kandidat yang layak memimpin Polman. Pasalnya Bebas sudah punya pengalaman dalam menjalankan roda pemerintahan. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk tidak asal memilih pada 27 November mendatang. (*)
Tim Media BESTI