Tim Kreatif SENTER KIM Sulbar Berbagi Inspirasi di Jatim Digi-Fest 2024

  • Bagikan

TUBAN, RADAR SULBAR –Tim Kreatif Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (SENTER KIM) Sulawesi Barat diberi kesempatan berbagi inspirasi pada Jatim Digi-Fest 2024, sebuah festival digital yang diselenggarakan oleh Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur.

Acara yang bertujuan meningkatkan peran masyarakat dalam transformasi digital ini berlangsung di Kota Tuban dengan menghadirkan komunitas KIM se Jawa Timur selama tiga hari, mulai 22 hingga 24 Oktober 2024.

Pada kegiatan yang diadakan secara hybrid ini, salah satu anggota Tim Kreatif SENTER KIM Sulbar, Shalahuddin, mendapat kepercayaan untuk memaparkan kerangka konseptual serta implementasi program SENTER KIM yang diterapkan di berbagai desa dengan beragam latar belakang masyarakatnya di Sulawesi Barat. Shalahuddin, yang juga merupakan Pandu Digital Madya Kemenkominfo RI, menekankan pentingnya kolaborasi dalam keberhasilan program ini.

“Pelibatan instrumen sosial strategis melalui kolaborasi merupakan kunci penting dalam kesuksesan program-program seperti ini. Di Sulawesi Barat, Pemerintah melalui Dinas Kominfo memberikan dukungan penuh dalam pengembangan KIM dengan melibatkan berbagai pihak, seperti KIM di tingkat desa, Relawan TIK, dan Pandu Digital Kemenkominfo. Setiap daerah memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, dan melalui kolaborasi ini kita dapat meramu isu-isu strategis yang relevan untuk masing-masing wilayah,” ujar Shalahuddin.

Lebih lanjut, ia mencontohkan bahwa isu strategis yang diangkat bisa disesuaikan dengan potensi lokal. “Jika potensi utama suatu daerah adalah UMKM, maka kita fokus pada pengembangan UMKM. Jika isu yang lebih relevan adalah literasi digital, maka kita akan mengarah ke sana, seperti keamanan digital. Sehingga kita tidak dalam konteks penyeragaman. Tetapi meramu keragaman agar menjadi potensi yang lebih besar dalam mengangkat potensi yang dimiliki daerah berbasis desa,” tambahnya.

Dalam sesi yang sama, Ketua KIM Tirto Gumitir dari Kabupaten Jember, Muhammad Ilham, yang hadir secara luring pada Jatim Digifest turut berbagi pengalaman mengenai inovasi dan kolaborasi strategis yang dibangun KIM-nya. Menurutnya, KIM merupakan mediator strategis antara masyarakat dan pemerintah untuk mendukung pembangunan desa. Sehingga penting untuk membangun kolaborasi agar semua terintegrasi dengan baik.

“Kami membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, Baik dengan pemerintah, NGO dan Komunitas local. Khususnya yang menjadi pengembangan kita di Tirto Gumitir,yaitu pengembangan UMKM dan desa wisata,” ungkap Ilham.

Ilham juga menekankan selain pelibatan potensi-potensi yang ada, penting juga penguatan soft skill sumber daya manusia di KIM. “Kemampuan jurnalistik, misalnya, sangat penting untuk mendokumentasikan dan mempromosikan potensi desa yang bisa dikembangkan,” pungkasnya.

Acara Jatim Digi-Fest ini diharapkan dapat terus menjadi wadah bagi pertukaran ide dan kolaborasi yang lebih luas demi memperkuat peran KIM dalam transformasi digital di Indonesia. (*)

  • Bagikan