POLEWALI RADAR SULBAR — Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Polewali Mandar menggelar konsultasi publik Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030.
Konsultasi publik KLHS tahap pertama ini dihadiri sejumlah OPD, instansi vertikal, akademisi, tokoh masyarakat, organisasi profesi, pemerhati lingkungan, media hingga forum anak digelar di aula Balitbangren Polman, Selasa 22 Oktober.
Kepala DLHK Polman, Moh Jumadil mengatakan KLHS ini akan menjadi instrumen awal untuk pembangunan berkelanjutan dan tertuang dalam RPJMD Polman 2025-2030.
Jumadil mengungkapkan, dalam tahap pertama ini penyusunan KLHS ditargetkan mampu menjadi pedoman calon kepala daerah terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ia mengatakan dalam penyusunan KLHS ini ada tiga poin utama yang menjadi perhatian yakni daya dukung penyediaan pangan, daya dukung penyediaan air dan daya dukung penyediaan kualitas udara.
“Kebutuhan pokok pangan yakni bera serta program swasembada pangan menjadi pertimbangan dalam daya dukung dan tampung lingkungan. Termasuk daya dukung air dan kualitas udara dalam penyusunan KLHS RPJMD 2025-2029,” terannya.
Hal itu guna memastikan bahwa prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan. Baik dalam sudut pandang kewilayahan maupun kebijakan sektor rencana dan program.
Rencana awal KLHS RPJPD dibahas bersama dengan para pemangku kepentingan dalam forum konsultasi publik. Dalam rangka penyampaian tujuan pembangunan berkelanjutan dan isu pembangunan berkelanjutan Kabupaten Polman. Bahkan dalam kegiatan tersebut pihaknya turut melibatkan tenaga ahli dari Universitas Hasanuddin Makassar.
Sementara Pj Sekda Polman I Nengah Tri Sumadana mengatakan mengharapkan konsultasi publik ini dapat dilaksanakan secara maksimal dan menyerap seluruh aspirasi dan masukan sejumlah peserta. Sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan-permasalahan utama atau isu strategis yang ada di daerah. Untuk kemudian dikaji oleh para ahli dan dimasukkan ke dalam KLHS RPJMD.
“Untuk itu masukkan dan saran dari stakeholder terkait dalam konsultasi publik pertama penyusunan rancangan awal KLHS RPJMD tahun 2025-2030. Diharapkan program dan kegiatan yang direncanakan tepat sasaran,” ucapnya.
Ia juga berharap dokumen KLHS ini dapat dengan mudah diakses publik. Sehingga rencana pembangunan jangka menengah lima tahun ke depan tetap memastikan pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam menjaga kelestarian dan keamanan lingkungan hidup.
“Semoga melalui forum konsultasi publik ini kita memiliki kebijakan lingkungan hidup yang sesuai dengan kebutuhan selaras dengan tujuan dan sasaran visi misi daerah,” tandasnya. (mkb)