POLMAN, RADAR SULBAR – Juru Bicara tim pemenangan Bebas Manggazali-Siti Rahmawati, Rusman Nuryaman menanggapi perihal ketidaksempurnaan spanduk sosialisasi KPU yang tidak mencantumkan nomor urut pasangan tersebut. Rusman menuding ada pihak yang tidak siap kalah dalam pelaksanaan pilkada kabupaten (Pilbup) Polewali Mandar (Polman) yang bakal berlangsung satu bulan lagi.
“Liaison Officer (LO) Bebas-Siti sudah bekerja sesuai dengan arahan dan tahapan yang disampaikan KPU. Termasuk dalam soal desain kertas suara dan spanduk sosialisasi yang disediakan KPU. Jikalau memang ternyata hanya kami yang tanpa nomor urut, berarti memang ada pihak yang tidak siap kalah dan tidak mau menerima kemenangan Bebas-Siti,” ujar dia dalam keterangan resmi yang diberikan kepada awak media, Sabtu 19 Oktober siang.
Rusman pun menyinggung hasil survei yang belakangan terus menempatkan Bebas-Siti dalam tren kemenangan. Menurutnya, banyak pihak yang akhirnya tidak siap menerima kekalahan karena menerima fakta atas dukungan masyarakat terhadap Bebas-Siti yang terus meluas. Cara-cara sabotase seperti yang terjadi pada desain spanduk sosialisasi, ungkapnya, menunjukkan bahwa ada upaya serius untuk menggagalkan kemenangan Bebas-Siti di Polewali Mandar.
“Saya khawatir, bisa jadi (dalam hal spanduk sosialisasi) ada upaya sembunyi-sembunyi yang dilakukan oknum untuk mencurangi kemenangan pasangan Bebas-Siti. Tampaknya memang ada yang tidak siap menerima kekalahan,” ucapnya.
Namun demikian, Rusman tetap mengucapkan terimakasih dan penghormatan kepada KPU yang sejauh ini telah bekerja secara profesional. Menurut Rusman, tim pemenangan Bebas-Siti dan KPUD Polewali Mandar akan mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan spanduk sosialisasi tanpa nomor urut tersebut.
“Kami akan bertemu KPU siang ini dan mencari rumusan bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini,” tutur dia. (*)