POLEWALI, RADAR SULBAR – Tahapan kampanye Pilkada serentak 2024 sedang berlangsung, salah satu tahapan yang penting jelang pemungutan suara adalah debat pasangan calon kepala daerah gubernur dan wakil gubernur maupun bupati dan wakil bupati.
“Kita berharap isu transparansi atau keterbukaan informasi publik menjadi bagian materi debat paslon nantinya,” kata Firdaus Abdullah, direktur FMPM Sulbar dalam Rilisnya, Sabtu 19 Oktober 2024
Menurut Firdaus, hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu indikator penting negara demokratis dalam mewujudkan kedaulatan rakyat.
“Sebagaimana amanat UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, menjadi urgens bagi rakyat untuk mengetahui sejauh mana komitmen calon kepala daerah kalau terpilih sebagai pemimpin badan publik / pemerintahan” tambahnya.
Menurut Firdaus, selain isu kesejahteraan rakyat, infrasturktur, pendidikan dan kesehatan penting. namun isu transparansi lebih penting karena bagaimana implementasi setiap kebijakan yang bersumber APBD terinformasikan kepada rakyat secara transparan.
“Kunci transparansi atau keterbukaan informasi jika dijalankan dengan baik, maka kepercayaan publik akan baik pula kepada pemerintahan yang akan berjalan,”. jelas Firdaus.
Firdaus menambahkan, pilkada sebelumnya isu transparansi atau keterbukaan informasi publik belumlah menjadi perhatian dalam debat kandidat paslon.
“Di era digitalisasi saat ini makin pesatnya perkembangnya arus informasi dari berbagai platform media, maka sangat dibutuhkan komitmen keterbukaan informasi bagi bagi kandidat calon kepala daerah”. harapnya Firdaus. (mkb)