POLEWALI RADAR SULBAR — Dalam upaya menelusuri penyebab terjadinya stunting, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Polewali Mandar mengelar diseminasi pertama audit kasus stunting di ruang pola Kantor Bupati Polman Selasa 8 Oktober.
Kegiatan yang dibuka Pj Sekda Polman I Nengah Tri Sumadana dihadiri Kepala Balitbangren Andi Himawan Jasin dan Kepala DP2KBP3A Polman, drg Sri Harni Patandiangan. Sementara tim pakar audit stunting dokter ahli dari RSUD Hajjah Andi Depu yakni dokter ahli gizi, dr Habib Fahturozi, dan dokter ahli anak dr Sri Harjo Boko.
Kepala DP2KBP3A Polman Sri Harni Patandiangan tujuan diseminasi audit kasus stunting ini untuk mengetahui faktor-faktor resiko dan penyebab resiko stunting dari mulai sasaran calon pengantin, ibu hamil, ibu melahirkan, bayi dua tahun (Baduta) maupun bayi lima tahun (Balita).
“Audit kasus stunting bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa. Percepatan penurunan stunting menjadi salah satu prioritas Pemkab Polman,” tambah drg Sri Harni.
Sementara Pj Sekda Polman yang juga Ketua Tim Pokja Pembangunan Keluarga (TPPK) I Negah Tri Sumadana mengatakan ada beberapa persoalan kasus stunting yang menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemkab Polman. Salah satunya komitmen terhadap pemberlakuan regulasi dalam penangan stunting.
“Selain itu kolaborasi seluruh OPD dalam penanganan stunting perlu ditingkatkan termasuk penanganan stunting yang besentuh langsung dengan sasaran. Serta penyelanggaraan tata kelola penurunan stunting yang perlu ditingkatkan,” terang I Nengah.
Selain itu kedepan Pemkab Polman harus menciptakan aplikasi yang dapat digunakan dalam mengoptimalkan tata kelola data stunting di Polman.
Sementara tim pakar audit stunting yang merupakan dokter ahli RSUD Hajjah Andi Depu Polewali memaparkan temuannya di lapangan terhadap kasus stunting khususnya lokus audit stunting. Dalam pertemuan ini dokter ahli RSUD Hajjah Andi Depu juga menyempaikan berapa rekomendasi berdasarkan analisis hasil audit kasus stunting. Diantaranya peningkatan pengentahuan pentingnya asupan gizi kepada masyarakat keluarga sasaran. Meningkatkan pengetahuan untuk mendapatkan gizi seimbang bagi ibu menyusui. Serta pemahaman terhadap pola hidup bersih dan sehat. Dalam pertemuan ini berbagai rekomendasi yang dihasilkan untuk menjadi bahan sasaran program penurunan stunting di Polman. (mkb)