POLMAN, RADAR SULBAR – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar Sulawesi barat Dirga Adhi Putra Singkarru dan Iskandar Muda Baaharuddin Lopa memiliki cara unik berkampanye dengan masyarakat. Pasangan calon dengan tagline DIGASKAN ini bermalam mingguan dengan cara menggelar program “Curhat Kampung” bersama masyarakat Dusun Batu Papan, Desa Duampanua Kecamatan Anreapi, Sabtu malam 6 Oktober.
Dalam curhat kampung ini, Paslon Digaskan menyerap aspirasi masyarakat. Sejumlah warga menyampaikan sejumlah hatapan dan keluh kesahnya yang dialami saat ini. Seperti persoalan pertanian, perkebunan kakao, soal kelangkaan pupuk, irigasi, jalan tani, penerangan lampu jalan, sampah dan berbagai permasalahan lainnya yang ada di Polman.
Salah seorang warga Batupapan Haspian alias Wempi curhat kepada Dirga terkait persoalan kelangkaan pupuk subsidi yang sulit dan mahal harganya. Warga yang berprofesi sebagai petani kakao ini menginginkan agar masalah yang dihadapai petani dapat dituntaskan.
“Semoga bapak diberi amanah menjadi Bupati Polman. Saya harap agar pupuk tidak susah didapatkan karena selama ini kami petani sangat sulit mendapatkan pupuk dan harganya sangat mahal,” katanya.
Menjawab persoalan pupuk, Dirga Singkarru mengatakan, jika terpilih menjadi Bupati Polman, pasangan Dirga – Iskandar menginginkan adanya pabrik pupuk subsidi yang bisa didirikan di Polman. Kalau memang tidak memungkinkan pabriknya dibangun minimal distributor utamanya ada di Polman. Dengan adanya pabrik pupuk tersebut sehingga bisa mengatasi kelangkaan pupuk untuk membantu petani sawah maupun petani kakao sehingga dengan adanya pabrik pupuk di Polman juga bisa membuka lapangan kerja dan bisa mengurangi angka pengangguran.
Jika berhasil memenangkan Pilkada Polman, Dirga – Iskandar optimis bisa mengusulkan didirikannya pabrik pupuk di Polman untuk mengatasi persoalan pupuk, sebab Ia punya jaringan luas di Jakarta baik itu di kalangan Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian maupun Dirjen.
“Alhamdulillah kuliah S1 san S2 saya di luar negeri. Sehingga saya banyak teman dan jaringan di pusat yang bisa membantu saya jika terpilih menjadi bupati. Saya tinggal telepon teman- teman di Kementerian Pertanian atau BUMN,” katanya.
Dirga juga menyebut wakilnya Iskandar Muda Baharuddin Lopa merupakan mantan anggota DPD RI dapil Sulbar selama tiga periode yang pasti juga memiliki jaringan di pusat.
“Pak Iskandar ini pernah menjadi senator tiga periode atau 15 tahun di pusat, pasti beliau juga banyak teman atau jaringan di Kementerian atau Dirjen,” jelasnya.
Selain itu, Dirga juga mengatakan memiliki ada dua orang adik kandung yang duduk sebagai anggota DPR RI dan DPD RI di Pusat yakni Ratih Megasari Singkarru dan Andri Prayoga Singkarru yang juga bisa membantunya dalam bekerja.
Paslon akronim Digaskan ini mengatakan, jika terpilih memenangan Pilkada Polman, Dirga-Iskandar akan memajukan sektor pertanian untuk mensejahterakan kalangan petani. Paslon Dirga-Iskandar juga akan menyelesaikan berbagai persoalan di sektor pertanian seperti mengatasi kelangkaan pupuk, pestisida, masalah irigasi, hama serta menyediakan bibit unggul pertanian.
“Jika terpilih menjadi Bupati Polewali Mandar, kedepan kita harus menjadi sahabat petani mengingat posisi wilayah Sulbar khususnya di Polman sangat strategis berada di depan ibukota Nusantara (IKN),” kata Dirga.
Selain program diatas untuk mengatasi pupuk, Dirga – Iskandar juga akan melakukan restorasi data dari tingkat bawah untuk memudahkan digitalisasi faktual lapangan sehingga datanya betul-betul valid sehingga bisa sinkron sesuai dengan jumlah kuota yang dibutuhan oleh petani.
“Supaya datanya akurat karena biasanya jumlah kelompok tani di lapangan tidak sesuai dengan jumlah data di dinas terkait sehingga tidak ada lagi ketimpangan disitu” ujarnya.
Dirga Singkarru juga berjanji akan meningkatkan pengawasan pendistribusian pupuk subsidi ini agar tidak dimainkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sebab beberapa waktu lalu jatah pupuk subsidi untuk petani di Polman justru diperjualbelikan ke luar daerah daerah seperti kabupaten Bone dan Mamuju Tengah.
“Nah ini perlu pengawasan yang ketat dari pihak terkait, karena kasihan kalau jatah pupuk untuk petani kita justru dijual keluar daerah. Nah jika nanti ada oknum yang kedapatan melakukan praktek curang seperti itu, maka kami tidak akan melindungi siapa pun itu dan menyerahkan ke penegak hukum untuk di proses seuai dengan undang-undang yang berlaku. Kami tidak akan mentolerir dan tidak istilah ordal atau orang dalam,” pungkasnya.
Calon Bupati Dirga Singkarru mengatakan, Program Curhat kampung ini merupakan suatu wadah diskusi untuk menyerap aspirasi dengan tujuan untuk mendengar keluh kesah dari masyarakat. Curhat kampung ini digelar untuk mendengar permasalahanyang sedang terjadi di masayarakat sehingga nanti hasilnya dapat mencari solusi dari permasalahan tersebut.
“Saya sangat senang bisa bertemu langsung dengan masyarakat Anreapi sehingga bisa saling mengenal kontur wilayah dan kultur budaya serta keinginan masyarakat disini,” ungkapnya.
Dirga Singkarru berjanji jika nantinya bersama wakilnya terpilih memenangkan Pilkada Polman maka seluruh aspirasi dari masyarakat yang telah disampaikan dalam curhat kampung ini akan di implementasikan sehingga bisa mencapai solusi yang terbaik. Seperti bisanya, diakhir acara Dirga Singkarru selalu menjadi incaran emak-emak dan remaja untuk berswafoto bersama. Dirga Singkarru sibuk melayani permintaan warga untuk mengabadikan moment ini untuk berfoto bersama.(rls/mkb)