POLMAN, RADAR SULBAR – Warga Desa Suruang, Kecamatan Campalagian, Polman, menyambut positif program penanganan sampah yang akan dicanangkan pasangan Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati (BESTI).
Menurutnya, program pasangan calon bupati nomor urut 2 tersebut, sangat solutif dan inovatif. Di mana, Bebas-Siti akan menuntaskan masalah sampai ke akar-akarnya.
Seperti diungkap Darmawi. Warga Campalagian ini mengatakan, sampah sudah menjadi momok menakutkan di Bumi Tipalayo (sebutan Polman). Katanya, lingkungan terlihat kumuh dan kotor. Ditambah lagi, sampah tersebut berada di pasar.
“Kami sangat mengapresiasi program Pak Bebas Manggazali yang ingin membereskan masalah sampah di Polman, khususnya di Kecamatan Campalagian. Dengan strategi bapak yang dipaparkan tadi, kami sangat yakin biasa teratasi,” ucap Darmawi dalam kampanye Bebas Manggazali di Desa Suruang, Jumat, 4 Oktober 2024.
Lanjut Darma sapaannya, dengan menyadarkan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya adalah hal yang harus ditumbuhkan.
“Saya kira ini berjangka panjang. Saya doakan Pak Bebas bersama ibu Siti menjadi bupati dan wakil bupati Polman agar masalah sampah bisa teratasi,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Darmawi juga berharap kepada Bebas-Siti, agar pasar di sana bisa ditata ulang biar lebih menarik dan bersih.
“Pasar di Campalagian juga akan kelihatan rapi, tidak semrawut, semoga bapak bisa mewujudkannya,” ucapnya.
Mendengar hal itu, Bebas menegaskan akan memberikan solusi jitu demi kebaikan seluruh warga karena selama ini tak ditata dengan baik.
“Para pedagang ada bercampur antara penjual ayam dan pedagang lainnya ini harus dirapikan, sehingga dibutuhkan tangan-tangan yang dingin di pemerintahan agar dapat menata ulang pasar tersebut,” ucap Bebas.
“Insyaallah Bebas-Siti menang, kita akan tata. Sebab, ini sudah ada dalam agenda prioritas kami ketika diberi amanah memimpin Polman lima tahun ke depan,” sambungnya.
Terkait masalah sampah, mantan Sekda Polman kembali menegaskan, ke depan sampah tersebut akan dikelola dengan baik. Pengelolaannya harus melihat jangka panjang, bukan sekadar mengatasi, melainkan menuntaskannya.
“Kita memang harus berjuang bersama untuk Polman. Masyarakat dan pemerintah harus saling bahu-membahu dan mendukung. Seperti di Turki, partisipasi semua elemen masyarakat sangat penting. Kita bangun kesadaran untuk kebersihan lingkungan,” pungkasnya. (*)
Tim Media BESTI