MAMUJU, RADAR SULBAR – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus memberikan dampak positif yang semakin dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Hal ini senada dengan pengalaman positif yang dibagikan oleh salah satu Guru Ekonomi Man 1 Mamuju.
Setelah kegiatan sosialisasi BPJS Kesehatan mengenai Product Knowledge JKN pada rangkaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA), Indah Kurnia Ningsih membagikan pengalamannya menggunakan layanan JKN yang sering kali digunakan untuk perawatan gigi. Menurutnya, semua kebutuhan kesehatan terkait perawatan gigi dapat diselesaikan dengan baik melalui fasilitas layanan JKN yang tersedia.
“Saya selama ini ke Fasilitas Kesehatan menggunakan JKN untuk pengobatan dan perawatan gigi, semua keluhan saya dapat diatasi dengan baik menggunakan layanan JKN,” ucapnya, Selasa (24/09)
Dengan penuh kepercayaan pada layanan yang diberikan oleh Program JKN, Indah menegaskan bahwa proses administrasi dalam memanfaatkan layanan kesehatan tersebut berjalan dengan sangat mudah dan tidak menemui kendala. Ia merasa puas dengan pelayanan yang ia terima, baik di tingkat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun saat dirujuk ke rumah sakit.
“Selama menjalani pengobatan dan perawatan gigi, saya tidak pernah mengalami kendala terkait administrasi. Saya datang ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) untuk pemeriksaan, kemudian dirujuk ke rumah sakit dengan membawa surat rujukan. Setelah itu, rangkaian proses perawatan dilakukan hingga selesai tanpa ada hambatan,” tambahnya.
Indah kembali menambahkan pengalamannya terkait pelayanan yang didapatkan saat memanfaatkan Program JKN. Ia memuji sikap ramah dan profesionalitas petugas kesehatan. Menurutnya, petugas kesehatan di fasilitas kesehatan tersebut selalu memastikan bahwa peserta JKN akan mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan standar operasional yang berlaku.
“Petugasnya begitu ramah, baik Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama maupun Rujukan Tingkat Lanjut. Selama kita mengikuti prosedur, pokoknya petugas pasti tahu kalau kita adalah peserta JKN dan kemudian akan dilayani sesuai dengan standar operasional yang berlaku,” tambahnya.
Lebih lanjut, Indah menyampaikan rasa syukurnya atas keberadaan Program JKN. Ia menekankan bahwa program ini sangat membantunya dalam mendapatkan akses layanan kesehatan tanpa harus memikirkan biaya yang mungkin akan membebani, terutama dalam hal perawatan gigi yang sering kali membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya Program JKN. Program ini memberikan layanan kesehatan secara gratis. Bisa dibayangkan jika tidak ada JKN, perawatan gigi yang membutuhkan berbagai jenis tindakan dan biayanya bisa mencapai jutaan rupiah. Tentu saja, tanpa JKN, biaya tersebut akan menjadi beban bagi saya,” jelasnya.
Pengalaman positif ini membuat Indah merasa tenang dan lebih percaya diri dalam menghadapi masalah kesehatan yang ia dan keluarganya alami. Indah juga berharap BPJS Kesehatan dapat terus meningkatkan edukasi terkait Program JKN agar dapat menjangkau masyarakat lebih luas, sehingga semakin banyak orang yang merasakan manfaat dari program ini.
“Suami dan anak saya juga sering menggunakan layanan JKN, meskipun mereka lebih banyak memanfaatkan layanan dokter umum untuk penyakit ringan seperti batuk dan pilek. Program JKN sangat membantu kami dalam hal mengcover biaya pengobatan. Saya berharap BPJS Kesehatan dapat lebih aktif memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka lebih memahami betapa pentingnya program ini dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Indah menyampaikan pesan penting kepada sesama peserta JKN. Ia mengimbau agar peserta JKN selalu ingat akan tanggung jawab dalam membayar iuran JKN tepat waktu. Menurutnya, pembayaran iuran JKN bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga memiliki dampak luas bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu.
“Pesan saya untuk para pengguna JKN yang iurannya mengalami keterlambatan pembayaran, mohon untuk lebih diperhatikan dan dilunasi, karena pembayaran dari bapak ibu tidak hanya dirasakan oleh bapak ibu sendiri, namun juga dirasakan oleh seluruh masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan” tutup Indah. (PN/af)