PASANGKAYU, RADAR SULBAR – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Muhammad Yunus Alsam mendorong Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di Kabupaten Pasangkayu untuk bahu membahu tingkatkan keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pentingnya keaktifan kepesertaan Program JKN di Kabupaten Pasangkayu karena Kabupaten Pasangkayu baru saja mendapatkan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Awards dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Kita baru saja mendapatkan penghargaan UHC. Itu berkat kegigihan BPJS Kesehatan dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam Program JKN di Kabupaten Pasangkayu. Ini baru langkah awal karena keaktifan kepesertaan JKN di Pasangkayu masih cukup rendah,” ujar Yunus, Kamis (29/08).
Walaupun telah mendapatkan predikat UHC, namun tingkat keaktifan kepesertaan JKN di Kabupaten Pasangkayu masih cukup rendah, sehingga Yunus mengungkapkan perlunya adanya strategi pemerintah daerah dalam menarik minat masyarakat untuk mengaktifkan kepesertaan JKN.
“Kita masih punya PR keaktifan kepesertaan Program JKN antara yang terdaftar dengan yang aktif. Kita harus menentukan langkah strategi pemda yang harus menarik minat masyarakat yang masih belum aktif Kartu JKNnya,” ucapnya.
Yunus juga memberikan beberapa masukan yang bisa dilakukan dengan mudah dan murah dalam menarik perhatian masyarakat agar kepesertaan JKNnya aktif kembali. Strategi promosi melalui media sosial menurut Yunus bisa menjadi salah satu langkahnya.
“Promosi di media sosial bisa menjadi salah satu langkah yang bisa dilakukan dengan mudah dalam menarik minat masyarakat yang belum aktif kepesertaan JKN nya,” sambungnya.
Tak hanya itu, seperti rumusan strategi sebelumnya dari Pemerintah Kabupaten Pasangkayu dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) Bupati terhadap badan usaha yang belum terdaftar dalam Program JKN. Hal ini Yusuf ungkap kembali bisa menjadi salah satu pilihan selain meningkatkan kepesertaan juga bisa meningkatkan keaktifan kepesertaan JKN di Pasangkayu.
“SE Bupati terhadap badan usaha bisa menjadi opsi positif juga untuk meningkatkan capaian kepesertaan badan usaha sekaligus keaktifan kepesertaannya,” katanya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mamuju, St. Umrah Nurdin menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Pasangkayu atas capaian Universal Health Coverage (UHC) yang telah diraih.
“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah dan pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Program JKN di Kabupaten Pasangkayu. Sehingga UHC bisa terwujud pada bulan Juli yang lalu,” ungkapnya.
Setelah mencapai predikat UHC, Umrah juga mengajak kepada Pemerintah Daerah Pasangkayu untuk bersama meningkatkan keaktifan peserta JKN di Kabupaten Pasangkayu. Karena keaktifan peserta JKN sangatlah penting agar masyarakat yang sudah terdaftar dalam Program JKN bisa mengakses layanan kesehatan tanpa terkendala.
“Setelah mendapatkan UHC, kami mengharapkan peningkatan keaktifan peserta JKN di Pasangkayu juga dapat meningkat. Karena hingga akhir Juli 2024, keaktifan peserta JKN di Pasangkayu masih diangka 67,11 persen,” jelasnya.
Jadi, dari 186.007 penduduk Kabupaten Pasangkayu. Terdapat 124.820 peserta aktif dan 56.589 peserta nonaktif per 31 Juli 2024.
Terkait dengan validitas data segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemerintah Daerah (Pemda), Umrah berharap pemerintah daerah dalam hal memastikan data PBPU Pemda valid dengan rutin melakukan rekon data termasuk validitas data dengan data Dinas Dukcapil.
“Kami juga mengharapkan dukungan Dinas Sosial dalam melakukan verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta rutin melakukan pengusulan peserta PBI-JK,” lanjutnya.
Umrah berharap dukungan pemda terkait program Petakan, Sisir Advokasi Registrasi (PESIAR). Karena sampai dengan bulan Juli 2024, progress kabupaten Pasangkayu masih kurang signifikan.
“Setiap kabupaten ada desa yang menjadi pilot project Program PESIAR, oleh karena itu kami membutuhkan dukungan pemda, khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) di Kabupaten Pasangkayu dalam meningkatkan capaian PESIAR,” tutupnya. (PN/af)