POLMAN, RADAR SULBAR — Pasangan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar (Polman), Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati (BESTI) kembali blusukan di pasar.
Kali ini, Minggu 22 September 2024, keduanya kompak bersilaturahim bersama pedagang dan pembeli di Pasar Induk Wonomulyo, Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Polman.
Bebas dan Siti bersama tim dan relawan berkeliling hampir semua area, baik di bagian dalam dan luar pasar dengan perputaran uang terbesar di Sulawesi Barat (Sulbar).
Para pedagang dan pembeli pun begitu antusias dengan kehadiran pasangan calon bupati dan wakil bupati berlatar belakang birokrat dan politisi ini.
Tanpa ragu mereka mengeluarkan ponselnya untuk mengabadikan momen berswafoto bersama Andi Bebas atau Siti atau selfie grup dengan keduanya. Para pedagang ibu-ibu atau pun bapak-bapak juga mengundang Siti atau Andi Bebas untuk mampir ke kios jualan mereka.
Paslon Bupati-Wakil Bupati Polman dengan slogan “Membangun Desa, Menata Kota” ini pun membeli dagangan mereka, seperti ikan, sayur, aneka kue tradisional hingga minuman.
Sambil jalan berkeliling, teriakan “Bebas-Siti” terus bergema. Para pedagang ini berteriak memberikan dukungan kepada BESTI.
Tak lupa, keduanya juga berdiskusi singkat dengan sejumlah pembeli dan pedagang. Masalah sampah juga menjadi momok bagi para pedagang di pasar Wonomulyo.
“Ibu Siti tolong sampah di pasar ini ditangani. Kami tidak tahu harus mengadu ke mana,”ujar Mirna, salah satu pedagang di sana.
Respons Siti, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Tawaf TV mengaku hampir semua pedagang mengeluhkan soal sampah yang tidak ditangani dengan baik oleh pemerintah dan dinas terkait.
“Sudah mengganggu kesehatan. Ini harus segera dituntaskan karena hal yang sangat serius,“ ujarnya.
Politikus PAN mengatakan persoalan sampah darurat. Sebab, area kios atau lapak dagangannya sudah dipenuhi sampah yang menggunung di depannya.
“Kasihan sekali tadi itu ibu-ibu yang berjualan di depan. Jadi itu memang harus kita pikirkan. Kita punya program Bebas dari Sampah“ ujarnya.
Menurutnya, dirinya bersama Andi Bebas sudah menyiapkan progam jitu untuk penanganan sampah, yakni “Polman Bebas Sampah”.
Sementara Andi Bebas mengatakan, kehadirannya bersama Siti untuk melihat kondisi dan berdiskusi dengan warga.
Untuk penanganannya, kata dia, harus dibarengi dengan penataan di pasar terbesar di Sulbar tersebut terlebih dulu terkait alur pembuangan limbah.
Setelah itu, menciptakan sistem dan tempat pengelolaan sampah pasar sebelum dibawa atau dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Kesadaran akan kebersihan pasar juga menjadi tanggungjawab bersama, bersama pedagang, pembeli, atau pengunjung dan pengelolah pasar itu sendiri. Dengan adanya penataan ulang soal sampah pasar tentu diharapkan menjadi solusi bagi pedagang di sini, “ ucap Andi Bebas. (*)
Tim Media BESTI