Dua Dekade Membangun, Sulbar Optimis Jadi Pelopor Ekonomi Hijau dan Biru di Indonesia

  • Bagikan
Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin memberikan sambutan pada Paripurna Istimewa HUT ke 20 Sulbar, di Gedung DPRD Sulbar, Minggu 22 September 2024. --kominfo sulbar--

MAMUJU, RADAR SULBAR — Kekayaan alam, didarat dan laut merupakan potensi besar yang dimiliki provinsi Sulbar. Olehnya Pj Gubernur Sulbar optimis provinsi ke 33 ini menjadi pelopor penerapan ekonomi hijau dan biru di Indonesia.

Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dalam Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Provinsi Sulawesi Barat ke 20 Tahun di Ruang Sidang Gedung DPRD Sulbar Minggu 22 September 2024.

Bahtiar mengatakan, komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan Indonesia emas 2045 telah dituangkan ke dalam RPJPD 2025-2045. Yaitu Sulbar Malaqbi Maju Berkelanjutan dalam Ekonomi Hijau dan Biru yang Inklusif. Selain itu dia juga menghadirkan Peta Sulawesi Barat untuk menggambarkan keutuhan potensi yang dimiliki Sulbar di laut dan darat.

Visi Sulbar dan Ikhtiar melalui Peta Sulbar ini lahir dari perbincangan lepas bersama masyarakat di desa-desa selama ia menjabat sebagai Pj Gubernur dalam kurung empat bulan lima hari.

Lebih lanjut Bahtiar menjelaskan, dalam visi Sulbar, Malaqbi mengandung makna luhur, yaitu keinginan untuk mencapai derajat manusia yang mulia dan bermartabat, sikap dan perilakunya mencerminkan manusia yang beradab mengedepankan nilai-nilai akhlak etika moral dan agama, Ini menjadi pondasi yang penting dalam mewujudkan pembangunan yang maju dan berkelanjutan.

Sementara dalam rangka konsep ekonomi hijau dan biru yang inklusif menjadi sangat relevan dengan Sulbar sebagai daerah rawan bencana.

“Ekonomi hijau mengedepankan pembangunan yang ramah lingkungan. Kondisi perekonomian Sulbar yang rendah karbon, efisien dalam pembangunan sumber daya, serta inklusif secara sosial sehingga berdampak pada kesejahteraan, keadilan sosial , pengurangan risiko lingkungan dan kelangkaan ideologi. Sementara ekonomi biru fokus pada potensi besar yang kita miliki pada sumber daya laut dan pesisir,” kata Bahtiar.

Melalui konsep ini, kata Bahtiar, pembangunan yang dilakukan tidak hanya memperhatikan pertumbuhan ekonomi tetapi memastikan keberlanjutan alam kesejahteraan sosial dan keadilan bagi seluruh masyarakat.

“Sebagai provinsi yang kaya akan keindahan alam, baik di laut dan darat Sulbar memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor dalam penerapan ekonomi hijau dan biru di Indonesia,” ucap Bahtiar.

Selain itu, HUT Sulbar tahun ini bersamaan dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Dalam hal ini Sulbar berada bersebelahan dengan IKN yang berarti Sulbar memiliki peluang besar Maka kuncinya adalah Kerjasama dan Kolaborasi mengelola potensi daerah.

“Kita harus memproduksi. Sulbar lah yang paling kaya dan dekat dengan IKN. Peluang ini harus difokuskan, energi kita harus dilipatgandakan,” kata Bahtiar.

Sebab itu, Bahtiar mengajak enam kabupaten di Sulbar lebih kompak, Dikatakan, kekuatan dari enam kabupaten lah yang menjadi kunci Sulbar semakin kuat. Maka menurut Bahtiar para bupati mesti sepakat mengarahkan APBD bergrak di sektor pertanian, perkebunan, kelautan, perikanan dan peternakan yang dianggap menyentuh langsung ke masyarakat dan menjadi solusi untuk menangani kemiskinan ekstrem, stunting da pengangguran di Sulbar. (jaf)

  • Bagikan

Exit mobile version