POLMAN, RADAR SULBAR — Dalam rangka meningkatkan kecintaan dan penyaluran hobi masyarakat Polewali Mandar (Polman) terhadap layangan khas Mandar, Layang-layang Lake atau Lalayang Lake, Andi Bebas Manggazali menggelar kompetisi layangan dengan menyiapkan hadiah dan doorprize.
Pesta rakyat bertajuk Festival Layang Lake BESTI Polman ini diikuti sekitar 600 peserta. Lokasi lomba di areal persawahan kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali, tepatnya samping Kantor Badan Kepegawaian dan Pelatihan (BKPP) Polman, Jalan H Andi Depu, pada Kamis sore, 19 September 2024.
Andi Bebas Manggazali yang merupakan calon bupati Polman, mengatakan, kompetisi ini dilakukan untuk melestarikan permainan yang sudah turun temurun dilakukan oleh masyarakat Mandar.
Apalagi, kegiatan penyaluran hobi ini untuk memaknai dan merayakan angin musim timur, yang mulai masuk pada Agustus dan menandakan sudah musim kemarau.
“Setiap ada musim angin timur itu, masyarakat selalu mengadakan permainan layang-layang ini, sebagai hiburan masyarakat. Saya rasa bukan hanya di Mandar ya, karena di Bali juga ada seperti ini,“ ujarnya.
Bebas yang berpasangan dengan Siti Rahmawati atau Siti KDI di Pilkada Polman 2024 ini melanjutkan, bahwa diterbangkannya Layangan Lake ini menandakan angin musim timur.
Namun, lalayang ini berbeda dengan yang ada di Indonesia pada umumnya. Di Mandar atau umum di Sulawesi Barat punya ciri khas dengan sarat lokalitas Mandar.
Dari bentuknya, Layang-layang Lake berbentuk seperti burung merak dengan ekor panjang menjuntai. Layangan ini memiliki frame yang terbuat dari bambu kemudian dibungkus menggunakan kertas minyak dengan aneka warna.
Dalam pesta rakyat ini, Andi Bebas-Siti KDI (BESTI) juga punya layangan berukuran sangat besar dengan panjang bagian badan sekitar 15 meter dan lebar 9 meter.
Terdapat gambar dua pasangan bupati-wakil bupati Polman dengan tagline ‘Membangun Desa Menata Kota’ di bagian sayap dan dada berwarna merah. Pada bagian bawah terdapat tulisan dari akronim pasangan ini.
“Sudah dua kali layang-layang itu diterbangkan,“ kata dia. “Tapi karena hari ini angin tidak terlalu bagus jadi belum dinaikkan,“ sambungnya.
Mantan Sekda Polman ini mengatakan terdapat 600 layangan yang didaftarkan oleh masyarakat. Para peserta datang dari berbagai kecamatan yang ada di Polman.
“Tersebar, ada dari Wonomulyo, Tinambung, Campalagian dan semua dari kecamatan lain di Polman. Ini bukan pertama kali membuat lomba layangan ini. Sebelumnya sudah dua kali,” ujarnya.
Putra asli Mandar berharap dengan digelarnya Festival Layang Lake BESTI Polman ini para pemilik layangan bisa menyalurkan hobinya dan masyarakat penonton terhibur. (*)
Tim Media BESTI