POLEWALI RADAR SULBAR — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Polewali Mandar mengelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PMI ke-79 di Lapangan Anreapi Kecamatan Anreapi, Selasa 17 September.
Dalam peringatah HUT PMI ke-79 ini, digelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pembina serta Palang Merah Remaja (PMR) yang diikuti 400 orang pelajar dan guru pembina se-Kabupaten Polman. Selain itu PMI Polman juga memberikan penghargaan kepada 17 orang pendonor sukarela. Terdiri dari delapan orang pendonor darah 10 kali, enam orang pendonor darah 25 kali, dua orang pendonor darah 50 kali dan satu orang pendonor darah 75 kali.
Pj Sekkab Polman I Nengah Tri Sumadana bertindak sebagai inspektur upacara peringatan HUT PMI ke-79 di Lapangan Anreapi mengapresiasi sebesar-besarnya atas pelaksanaan HUT PMI dan pemberian penghargaan kepada pendonor darah sukarela oleh PMI Polman.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para pendonor yang dengan sukarela menyumbangkan darah mereka. Tidak terhitung sudah berapa banyak nyawa yang terselamatkan berkat bantuan para pendonor darah,” terang I Nengah Tri Sumadana.
Ia berharap kedepan PMI berkolaborasi dengan Pemkab Polman terus mensosialisasikan kegiatan donor darah ke masyarakat. Karena donor darah ini penting untuk optimalnya pelayanan kesehatan serta mengantisipasi jika ada bencana yang membutuhkan bantuan.
“Perlu lebih masif lagi kegiatan donor darah digalakkan. Termasuk kegiatan diklat kepalangmerahan juga digiatkan yang merupakan bentuk mitigasi bencana. Kami berharap momentum HUT PMI ke-79 ini menjadi refleksi dalam menggalakkan kegiatan donor darah di masyarakat,” tandas I Nengah Tri Sumadana.
Sementara itu Ketua PMI Polman, Jumriah Ibrahim mengatakan peringatan HUT PMI ke-79 ini dirangkaikan dengan Diklat Pembina dan PMR serta pemberian penghargaan kepada PMI Kecamatan tergiat yakni Campalagian, Mapilli dan Wonomulyo. Kemudian penghargaan kepada pendonor darah sukarela.
Ia menjelaskan Diklat Pembina dan PMR ini diadakan mulai tanggal 14 hingga 18 September 2024. Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pembina dan anggota PMR dalam bidang pengurangan resiko bencana, pertolongan pertama, serta memperkuat nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi dasar gerakan Palang Merah.
“PMR bukan hanya sekedar organisasi, tetapi juga wadah pembelajaran bagi generasi muda untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, gotong-royong, serta solidaritas sosial.
Selain mempersiapkan SDM kebencanaan juga berfokus perubahan iklim. Kesiapsiagaan menghadapi bencana yang dipicu oleh perubahan iklim,” tandasnya.
Sementara salah seorang penerima penghargaan pendonor darah 75 kali, Lukman mengatakan tujuannya donor selain membantu mereka yang membutuhkan darah, juga agar tubuh tetap sehat.
“Jangan takut donor karena donor darah itu sehat,” ujar Lukman usai menerima penghargaan.
Hal sama dikatakan pendonor darah 50 kali, Hariadi, Ia mengaku setiap dua bulan melakuan donor darah. Hariadi mengaku sejak tahun 1980-an sudah donor darah dan tak ada kelainan dirasakan.
“Sejak awal donor, saya jadi kecanduan mendonorkan darah saya secara rutin dua bulan sekali,” tandasnya
Menurutnya, donasi darah memberi manfaat bagi kesehatan diri, sekaligus sebagai sarana untuk bersedekah. (mkb)