Gudang Barang Bekas Terbakar, Lima Jam Damkar Berjibaku Padamkan Api

  • Bagikan
PADAMKAN. Armada Damkar Polman sementara melakukan penyiraman air ke tumpukan barang rongsokan yang terbakar, Kamis 11 September 2024.

POLMAN, RADAR SULBAR — Kebakaran hebat, hanguskan gudang tempat usaha pengepul barang bekas di Jalan Kartini Kelurahan Watang Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar, Kamis dini hari 12 September 2024

Kebakaran ini terjadi pada dini hari tersebut membuat pemadaman kesulitan memadamkan kobaran api. Selain itu banyaknya material barang bekas yang mudah terbakar seperti plastik.

Sebanyak enam unit armada Damkar dan tangki air diterjunkan memadamkan kobaran api di gudang pengepul barang bekas milik Sandi ini. Selain menurunkan enam unit damkar, juga ada 37 orang anggota Damkar berjibaku memadamkan api. Beberapa kali armada damkar mundar mandir mengambil air di Sungai Lantora untuk dipakai memadamkan api

Petugas Pemadam Kebakaran tiba di lokasi kebakaran pada pukul 05.00 WITA. Kepala UPTD Damkar Polman Imran menyampaikan, lokasi kebakaran ini merupakan tempat penimbunan barang bekas.

“Kita langsung sigap menuju ke lokasi sehingga api tidak menyebar ke pemukiman masyarakat. Butuh waktu lima jam dengan menurunkan enam unit damkar ditambah 37 anggota terlibat melakukan pemadaman,” terang Kepala UPTD Damkar Polman Imran.

Lanjutnya, kebakaran ini disebabkan kelalaian pekerja saat membakar sampah Rabu petang pukul 18.00 WITA yang tidak diawasi sehingga api menyebar ke tempat penimbunan barang bekas.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersebut. Kerugian yang dialami pengusaha barang bekas ini diperkirakan Rp. 10 juta Api baru dapat dikendalikan oleh petugas setelah lima jam melakukan penyiraman karena banyaknya material plastik.

Berbagai cara dilakukan petugas damkar bahkan harus bolak balik mengisi air hingga puluhan kali pengisian untuk digunakan menyemprotkan titik api namun belum bisa diatasi. Bahkan sempat meminta bantuan alat berat laoder milik DLHK untuk membongkar tumpukan barang bekas yang menggunung.

Imran menyampaikan kesulitan pihaknya lantaran tumpukan sampah yang terbakar sedalam kurang lebih 5 meter. Dimana barang yang terbakar kebanyakan plastik dan karet ban bekas yang tertumpuk sudah belasan tahun.

Menurut pemilik gudang Sandi, kebakaran ini akibat dari sisa sampah karena sebelumnya memang ada aktivitas membakar sampah yang dilakukan oleh karyawannya Selasa sore kemarin. Sehingga kuat duagaan api belum padam sepenuhnya sehingga baru membesar pada dini hari tadi.

Atas kejadian ini Polres Polman langsung melakukan penyelidikan terjadinya kebakaran gudang penyimpanan barang rongsokan di Jalan Kartini, Kelurahan Wattang, Kecamatan Polewali ini. Polisi menerjunkan tim Inafis atau identifikasi dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Polman. Mencari penyebab awal munculnya api di gudang penyimpanan tumpukan barang rongsokan.

Kobaran api mulai membesar pada pukul 05.00 Wita, hingga pukul 10.00 Wita, api baru dapat dipadamkan.

Kapolsek Polewali AKP Frans Geradus mengatakan dugaan sementara api bermula dari pemilik lahan membakar sampah.

“Awalnya karyawan pemilik gudang melakukan pembersihan di sekitar gudang kemudian membakar sampah,” terang AKP Frans Geradus kepada wartawan. Saat itu karyawan gudang mengira api sudah padam, lantaran sampah dibakar sudah habis.

“Namun pada subuh hari api kembali membesar, kepulan asap langsung buat panik warga,” ungkapnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version