MAMUJU, RADAR SULBAR –Sepekan Menanam Mangrove merupakan satu aksi dalam memeriahkan Hari Jadi Provinsi Sulawesi Sulbar ke 20 Tahun 2024.
Tak hanya di kalangan pemerintah provinsi, Pj Gubernur mengajak seluruh pihak, pemda kabupaten, instasnsi vertikal, TNI-Polri, pemuda, pelajar dan mahasiswa, masyarakat untuk bersama-sama melakuka penanaman mangrove.
Begitupun yang dilaksanakan di Kawasan Wisata Mangrove Kelurahan Bebanga Kecamatan Kalukku, Pj Bahtiar bersama sejumlah ASN Pemprov dan Pemkab Mamuju serta masyarakat dan forkopimda kompak melakukan penanaman ribuan mangrove, Sabtu 7 September 2024.
Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengutarakan, penanaman mangrove dalam rangka Hari Jadi Sulbar ke 20 Tahun ini sebagai upaya mambangkitkan semangat untuk tetap menjaga kawasan mangrove di Sulbar.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini menjelaskan, daerah yang memiliki banyak mangrove berarti berkontribusi menyelematkan dunia dari ancaman perubahan iklim, pemanasan global.
“Kami merayakan HUT Sulbar dengan cara berbeda, dengan cara menanam mangrove sebenarnya kita menanam kehidupan dan ini bentuk terima kasih kita kepada Tuhan telah menciptakan yang namanya Mangrove, selain menjaga biota laut juga menjadi sumber penghidupan masyarakat,” ucap Bahtiar.
Untuk itu, Bahtiar berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut mendukung Sepekan Menanam Mangrove. Dia berharap gerakan menanam mangrove tidak berhenti hanya pada momen sepekan ini, melainkan terus berkelanjutan.
Pengelola Wisata Mangrove Kelurahan Bebanga Munajib berterima kasih kepada PJ Gubernur Sulbar telah memberi perhatian terhadap kawasan mangrove di Bebanga.
“Terima kasih atas kehadiran pemerintah disini, dengan dukungan pak Gubernur, banyak yang melakukan penanaman mangrove disini, terima kasih,” kata Munajib.
Kata Munajib, perhatian Pemprov Sulbar melalui menanam mangrove merupakan upaya menghidupkan kembali wisata mangrove di Bebanga. Sebab itu dia pun mengharapkan perintah juga dapat memberikan dukungan untuk pembenahan wisata mengrove di Bebanga. (jaf)