POLMAN, RADAR SULBAR – Sejumlah kader Golkar marah dan kecewa dengan tindakan Ketua DPD Golkar Polewali Mandar (Polman) Samsul Mahmud yang tidak mengakomodir kader Golkar dalam penyusunan tim sukses (Timses) pemenangan Samsul Mahmud-Andi Nursami Masdar (Assami).
Mereka menganggap Samsul Mahmud atau Aji Assul terlalu memberikan ruang yang sangat spesial kepada Jupri Mahmud yang notabene merupakan bagian keluarga Aji Assul.
“Wajar sekali, kami bereaksi seperti ini. Kami yang mengurusi Golkar bertahun-tahun harus kalah dengan pendekatan keluarga yang didahulukan Aji Assul (Jupri Mahmud). Ini momentum pilkada (Polman), bukan arisan keluarga,” kata Jamaluddin yang mengaku sebagai kader Golkar dalam keterangan kepada awak media, Kamis 5 September 2024.
Jamal menceritakan banyak kader yang kecewa dengan langkah personal Aji Assul tersebut. Pasalnya, gara-gara penunjukan Jupri Mahmud, banyak kader Golkar yang tersisihkan dari formatur tim sukses pemenangan Assami. Padahal, menurut dia, banyak kader Golkar yang jauh lebih berkapasitas dan memiliki pengalaman ketimbang sosok yang dibawa Jupri Mahmud.
“Jupri terlalu banyak bawa orang luar ke dalam struktur timses. Mentang-mentang punya privilese sebagai keluarga Aji Assul, dia abaikan semua hal. Sebagai kader, kami jelas kecewa,” tuturnya.
Apalagi, bagi Jamal, Aji Assul juga tidak menggunakan mekanisme kepartaian untuk menunjuk Andi Nursami Masdar sebagai Calon Wakil Bupati Polewali Mandar. Imbasnya, ungkap Agung, Aji Assul bersikap sepihak dan tidak menghormati mekanisme partai Golkar untuk mengambil keputusan-keputusan strategis Golkar di Polewali Mandar.
“Sebelumnya, sebenarnya banyak kader yang kecewa dengan pilihan Aji Assul. Karena kita semua sebenarnya sudah berjanji untuk melawan dan mengakhiri dinasti AIM. Kita sangat terkejut dengan pilihan buruk Aji Assul ini,” ungkap dia. (*)