POLEWALI, RADAR SULBAR — Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Polewali Mandar bagikan bantuan akses layanan dasar berupa bahan pokok dan peralatan mandi kepada 80 orang lanjut usia (Lansia) terlantar yang masuk dalam kategori miskin ekstrim, Kamis 5 September.
Bantuan berupa bahan pokok dan peralatan perlengkapan mandi ini menyasar 80 orang lansia yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Polman yakni di 58 desa dan kelurahan di Polman.
Anggaran program bantuan ini bersumber dari APBD 2024, yang dibagikan satu kali dalam satu tahun khusus menyasar para Lansia yang masuk dalam daftar miskin ekstrim dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bukan penerima PKH BPNT.
Informasi yang dihimpun setiap lansia terlantar mendapatkan bahan pokok terdiri dari telur dua rak, beras 75 kilogram (kg), gula pasir enam kg, kecap empat botol, minyak goreng empat liter, teh dua kotak. Sementara peralatan mandi berupa sabun mandi dua buah, sikat gigi dua buah, dan pasta gigi dua buah.
Kepada Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Polman, Andi Sumarni menyampaikan, yang masuk dalam kategori lansia terlantar adalah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih. Karena faktor tertentu tidak mempunyai bekal hidup, pekerjaan, penghasilan bahkan tidak mempunyai sanak keluarga.
“Lansia yang tidak pernah menerima bantuan, terdaftar dalam DTKS, hal ini menjadi persyaratan utama,” jelas Andi Sumarni.
Lanjutnya, sasaran penerima bantuan ini yakni lansia masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem yang bertujuan untuk meringankan beban hidup para lansia meski hanya mendapat satu kali satu tahun.
Kemudian, Untuk tahun berikutnya, bantuan serupa juga akan menyasar Lansia terlantar yang belum menerima.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban hidup para lansia terlantar, peralatan mandi untuk layanan kesehatan dasarnya,” tutur Andi Sumarni.
Penyerahan bantuan sembako dan peralatan mandi ini telah berlangsung sejak Rabu 4 September di Kecamatan Polewali.(arf/mkb)