Tiga Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Batupanga Lakukan Fogging

  • Bagikan
FOGGING. Petugas Puskesmas Batupangan melakukan fogging di Desa Sambali Wali setelah ada tiga warga terjangkit DBD. --ist--

POLEWALI RADAR SULBAR — Tiga warga Desa Sambali Wali Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar (Polman) terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD). Mengatisipasi penyebaran penyakit yang disebabkan virus gigitan nyamuk aides aegypti ini. Pihak Puskesmas Batupangan melakukan pengasapan atau fogging di Desa Sambaliwali, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.

“Dalam dua pekan ini ada tiga warga Sambali Wali terjangkit penyakit DBD. Sehingga mengantisipasi penularan penyakit DBD ke warga lain maka kami lalukan fogging,” terang Kepala UPTD Puskesmas Batupanga, Saldy Kursani saat dikonfirmasi, Rabu 4 September 2024.

Menurut Saldy, fogging atau pengasapan dilakukan, Senin 2 September lalu, menyasar rumah-rumah warga, saluran air dan tempat lain yang dianggap bisa menjadi wadah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.

Dia mengungkapkan, kasus warga terjangkit DBD terdeteksi pada dua pekan kemarin.

“Tiga warga yang terjangkit DBD ini menjalani perawatan di Puskesmas. Dua warga sudah dipulangkan karena kondisinya membaik dan satu lagi masih menjalani perawatan di Puskesmas. Kami juga telah menurunkan tim epidemologi untuk melakukan penyelidikan,” terang mantan Kepala Puskesmas Mapilli ini.

Menurut dia, kasus DBD pertama kali menjangkiti seorang remaja setempat yang menuntut ilmu di pesantren lalu pulang ke kampung. Dalam dua pekan, DBD menular ke dua warga lainnya.

“Awalnya (penularan) ada seorang remaja yang sementara mondok di pesantren lalu pulang kampung. Kemudian menularkan kedua warga lainnya,” terang Saldy.

Saldy mengatakan, ketiga pasien sempat jalani perawatan di Puskesmas Batupanga. Dua diantaranya sudah diperbolehkan pulang.

“Satu pasien masih dirawat di Puskesmas, dua sudah dipulangkan,” ujar Saldy saat dikonfirmasi, Rabu petang.

Ia menambahkan, jentik nyamuk aedes aegypti yang menularkan virus DBD ditemukan berkembang di tempat penampungan air warga setempat.

Untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti, dia mengimbau warga rutin menguras tempat penampung air serta menjaga kebersihan.

“Jentik nyamuk ditemukan di tempat penampungan air warga. Untuk mencegah penularan virus, warga diimbau rutin menguras tempat penampungan air di rumah masing-masing, menyingkirkan wadah tidak berguna tempat perkembangbiakan nyamuk serta rajin menjaga kebersihan,” pungkas Saldy.(mkb)

  • Bagikan

Exit mobile version