MAMUJU, RADAR SULBAR –Bahkan BMKG sudah memperkirakan pada 2050, akibat ancaman iklim seluruh dunia mengalami pemanasan global, tanaman bermasalah dan terjadi kerusakan tanaman. Atas ancaman tersebut, dunia telah sepakat mengusulkan salah satu pohon yang dianggap menjadi solusi ancaman global, yaitu Mangrove.
Untuk itu, pada momen Hari Jadi Sulbar tahun ini, Pemprov Sulbar mencanangkan Sepekan Menanam Mangrove, pencanangan dilakukan bersama Forkopimda Sulbar melibatkan pelajar di Kecamatan Kalukku, Senin 2 September 2024.
Aksi yang digagas Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin ini dimulai 2 September sampai dengan 9 September 2024. Dalam janga waktu tersebut diharapkan seluruh lapisan masyarakat bersama-sama menanam mangrove. Hal ini bertujuan membangun semangat peduli lingkungan, semangat menjaga alam dan semangat mencegah bencana di wilayah Sulbar dan menyelematkan dunia dari ancaman pemanasan global.
Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan, saat ini Sulbar memiliki kawasan yang ditumbuhi 8.000 hektar mangrove. Diharapkan jumlah ini terus bertambah demi menyelematkan dunia dari ancaman bencana.
“Maka penting gerakan menanam mangrove harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Inilah wujud konkrit kecintaan kita pada Sulbar, pada bangsa ini, dan kecintaan kita pada alam semesta,” ungkapnya
Pada kegiatan pencanangan di Kecamatan Kalukku, Sekprov Sulbar Muhammad Idris berterima kasih atas dukungan forkopimda Sulbar, dia juga berharap gerakan ini juga dilaksanakan di enam kabupaten. (jaf)