POLEWALI RADAR SULBAR – Muliani (22), warga Kecamatan Binuang yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Muliani menceritakan bagaimana ia memanfaatkan kartu JKN miliknya untuk periksa kehamilan hingga persalinan di fasilitas kesehatan. Ia bersyukur telah mendapatkan pengalaman yang baik dengan memanfaatkan Program JKN.
Muliani mengaku rutin memanfaatkan JKN miliknya untuk melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Binuang. Ibu yang baru saja melahirkan anak pertamanya ini bercerita ketika memanfaatkan JKN miliknya dan mengaku sangat terbantu dengan adanya Program JKN, terlebih seluruh pengobatan telah ditanggung oleh BPJS Kesehataan untuk saat ini.
“Saya tidak perlu membayar sepeserpun saat periksa kehamilan dari usia kandungan tiga bulan sampai dengan hamil besar di usia sembilan bulan di Puskesmas Binuang waktu itu berkat JKN. Kedatangan saya mungkin hampir setiap bulan. Setelah diperiksa, seluruh obat dan vitamin yang telah diresepkan tidak perlu lagi harus antre dan susah didapat, karena Puskesmas Binuang memberikan secara mudah dan cepat. Seluruh biaya juga ditanggu secara gratis oleh BPJS Kesehatan,” ungkap Muliani.
Obat dan vitamin yang didapatkan Muliani antara lain obat untuk mengatasi berbagai keluhan kehamilan seperti mual hebat, tablet penambah darah supaya stabil, penambah nafsu makan, serta vitamin tambahan untuk meningkatkan kesehatan pada bayi yang dikandung.
“Dari Puskesmas Binuang mendapatkan seluruh kebutuhan obat dan vitamin selama kehamilan ini yang harus diminum setiap hari. Pada awal kehamilan itu saya melakukan pemeriksaan usg selalu dan semua gratis. Sempat muncul kerisauan karena takut tidak ditanggung pemeriksaannya, tetapi alhamdulillah keseluruhan ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” tutur Muliani.
Dengan mendapatkan serangkaian pelayanan kehamilan gratis tersebut, Muliani mengaku sangat bersyukur terdaftar pada Program JKN, pada saat bulan ke sembilan dan telah mengalami kontraksi, tanpa pikir panjang bergegas menuju ke Puskesmas Binuang.
“Saya sangat senang memiliki JKN ini. Saya tidak perlu bingung dan khawatir lagi soal biaya periksa kehamilan setiap bulannya. Saya juga diberitahu bidan Puskesmas Binuang kalau nantinya untuk melahirkan bisa sepenuhnya ditanggung oleh Program JKN. Alhamdulillah, jadi tidak perlu mengeluarkan biaya persalinan, sehingga pada saat itu kontraksi muncul dan saya langsung bergegas menuju Puskesmas Binuang dan langsung ditangani oleh petugas medis untuk dilakukan persalinan,” ungkapnya.
Muliani menceritakan pengalaman melahirkan anak pertamanya ini dengan penuh rasa bahagia, tidak lupa juga menyampaikan rasa terima kasihnya sebab keseluruhan biaya telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Dengan hanya bermodalkan pakaian dan perlengkapan bayi yang disiapkan oleh suaminya ketika proses persalinan selesai.
“Jadi para ibu hamil tidak perlu khawatir lagi soal biaya periksa kehamilan hingga biaya melahirkan. Maka dari itu, semua ibu hamil sangat perlu terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan agar kehamilan hingga persalinannya bisa terjamin semuanya,” tuturnya.
Ia berharap agar BPJS Kesehatan dapat terus memberikan pelayanan kepada masyarakat. Meskipun awalnya, ia mengira akan mendapatakan perbedaan ketika memanfaatkan tetapi sudah terbukti dengan pengalamannya sendiri, tidak ada perbedaan sama sekali bahkan ia jauh merasa lebih puas dengan pelayanan yang didapatkan.
”Semoga BPJS Kesehatan dapat terus melayani masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kecamatan Binuang. Saya sangat puas apalagi seluruh kelahiran dari anak saya dengan bantuan dari BPJS Kesehatan dan tidak ada biaya yang perlu saya bayar pada setiap persalinannya, semoga ke depannya makin baik dan makin maju untuk BPJS Kesehatan,” tutupnya. (rls/mkb)