POLEWALI RADAR SULBAR – Dengan mengendarai delman atau bendi serta diiringi tabuhan rebana pasangan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar Dirga Adhi Putra Singkarru – Iskandar Muda Baharuddin Lopa mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Polman, Rabu 29 Agustus 2024.
Menariknya, bendi yang digunakan adalah delman jenis sikopang yang banyak digunakan warga di wilayah Kecamatan Campalagian, Tinambung dan Balanipa. Bendi atau delman merupakan alat transportasi tradisional yang kehadirannya kini telah hampir punah tergerus oleh zaman dan gempuran alat transportasi moderen di jaman sekarang.
Suasana semakin bertambah meriah karena sepanjang jalan yang dilalui diiringi oleh tabuhan alat musik tradisional rebana. Rebana merupakan alat musik tradisional yang ditabuh. Biasanya alat musik ini digunakan warga suku mandar saat menggelar acara hajatan seperti pernikahan, khatam Alquran dan beberapa hajatan lainnya atau menyambut tamu-tamu besar.
Pasangan calon Dirga – Iskandar mengatakan, tidak mengendari mobil dan sengaja mengendarai delman atau bendi sebagai simbol kearifan lokal demi untuk melestarikan budaya dan menjaga alat transportasi ini yang sudah hampir punah di tengah gempuran alat transportasi moderen saat ini.
“Bendi ini kan sudah hampir punah jadi kita gunakan sebagai bentuk pelesatrian budaya. Bendi dan rebana ini sebagai simbol kearifan lokal untuk melestarikan budaya kita. Ini menunjukkan kesederhanaan, bahwa inilah kami apa adanya dan akan bekerja untuk rakyat Polman. Apa yang akan kami lakukan pada pembangunan nanti adalah harus juga memprioristaskan kearifan lokal kita yang ada disini termasuk budayanya perlu kita lestarikan agar daerah ini bisa maju,” terang Dirga.
Sebelumnya, pasangan Dirga – Iskandar diantar sekira lima ribuan simpatisannya. Titik kumpul massa di pelataran Hotel Ratih lalu melewati jalan Ahmad Yani dan jalan Andi Depu dan berkumpul di lapangan Pancasila. Dalam perjalanan menuju KPU Polman, pasangan Dirga-Iskandar melibatkan band anak muda yang tampil diatas mobil tronton dengan konsep milenial merangkul kaum Generasi Z (gen Z).
Sepanjang jalan rute yang dilalui paslon ini, masyarakat tampak sangat antusias menyambut di jalan. Beberapa warga sempat menyalami Dirga-Iskandar dan berteriak “hidup Bupatiku, Digasskan”.
Demi mencegah kemacetan arus lalu lintas, Dirga-Iskandar dikawal oleh mobil patwal dari Satlantas Polres Polman. Pengawalan dilakukan agar massa yang ikut tetap tertib dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak mengganggu pengedara jalan lainnya.
Setelah menempuh perjalanan sejauh tujuh kilometer dari posko utama menuju KPU Polman, pasangan Dirga-Iskandar tiba di KPU Polman sekitar pukul 15:00 WITA. Begitu tiba di KPU Paslon Dirga-Iskandar langsung disambut dengan pengalungan bunga oleh pihak KPU. Tim pasangan Dirga – Iskadanr lalu meneyerahkan berkas admisitrasi persyaratan pendaftaran lalu selanjutnya berkas akan diperiksa oleh tim verifikator dari pihak KPU Polman.
Ketua KPU Polman Nurjannah Waris mengatakan sejak pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Polman dibuka pada tanggal 27 Agustus hingga hari kedua pendaftaran, tim paslon Dirga-Iskandar adalah paslon yang pertama mendaftar di KPU.
“Rencananya besok ada tiga paslon lain yang akan mendaftar juga yakni Samsul Mahmud, Sybli Sahabuddin dan Bebas Manggazali bersama masing-masing pasangannya,” kata Nurjannah.
Terkait berkas dokumen dari pasngan Dirga-Iskandar, Nurjannah Waris mengatakan, secara administrasi berkas administrasi telah lengkap dan menenuhi syarat. Karena sebelumnya tim LO dari paslon Digra-Iskandar telah berkoordinasi dengan pihak KPU sebelum melakukan pendaftaran. Saat ini tim berifikator KPU masih melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen dan hasilnya nanti kami akan berikan langsung kepada LO masing-masing pasangan calon.
“Kalau pun nanti ada berkas pasangan calon yang belum lengkap, sesuai regulasi nanti akan diberikan waktu atau kesempatan untuk memperbaiki atau memenuhi kelengkapan itu sampai batas akhir pendaftaran pada tanggal 29 Agutsus pukul 23:59 Wita,” pungkasnya. (mkb)