POLEWALI, RADAR SULBAR — Alokasi anggaran makan minum empat unsur pimpinan DPRD Polewali Mandar tahun anggaran 2024 mencapai Rp 1,5 miliar. Anggaran ini untuk memenuhi kebutuhan di rumah dinas (Rumdis) yang mereka tempati. Tetapi faktanya dari empat unsur pimpinan DPRD Polman ada yang tak tinggal di rumah dinas selama ini.
Bahkan saat Direktorat Kordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi Wilayah IV KPK RI mengadakan sosialisasi di Kantor Bupati Polman bulan Juli lalu sempat menyoroti anggaran di Sekretariat DPRD Polman. Termasuk anggaran makan minum, belanja pemeliharaan kendaraan operasional dan belanja internet serta TV berlangganan di Setwan lebih besar dibanding anggaran pembangunan jembatan di salah satu desa di Polman.
KPK menyoroti anggaran belanja makan minum DPRD Polman mencapai Rp. 2,1 miliar. Kemudian ditelusuri ternyata ada anggaran untuk makan minum unsur pimpinan DPRD Polman Rp. 1,5 miliar. Selebihnya untuk belanja makan minum dan jamuan tamu di Sekretariat DPRD Polman.
Selain itu, keempat Unsur pimpinan DPRD Polman mendapatkan sejumlah fasilitas sebagai pendukung. Fasilitas yang didapatkan yakni kendaraan dinas. Untuk Randis Ketua DPRD Polman menggunakan Pajero Sport seharga Rp. 800 jutaan, sementara tiga wakil ketua masing-masing menggunakan Toyota Kijang Innova seharga Rp. 500 jutaan.
Selain fasilitas kendaraan, empat pimpinan DPRD Polman juga mendapat fasilitas tempat tinggal berupa rumah dinas yang berada di Jalan DR Ratulangi Kelurahan Pekkabata. Setiap bulannya sekertariat dewan mengalokasikan anggaran untuk makan minum empat unsur pimpinan DPRD Polman yang tinggal di rumah dinas. Yakni untuk Ketua DPRD mendapatkan Rp. 35 juta perbulan. Sementara wakil ketua I, wakil ketua II dan wakil ktua III mendapatkan jatan Rp. 15 juta perbulan.
Wakil Ketua III DPRD Polman Nurbaeti menyampaikan, anggaran yang didapatkan setiap bulannya Rp. 15 juta tetapi ada penambahan anggaran beberapa bulan terakhir untuk makan minum.
“Kalau kami semua tinggali di rumah dinas. Hanya memang pak wakil tidak selamanya menetap disitu karena memang salah satu rumah dinas tidak ada dapurnya. Tapi adaji orang yang tinggal disitu,” terang Nurbaeti.
Sementara itu, Ketua DPRD Polman Jupri Mahmud yang dikonfirmasi terkait anggaran dan kondisi rumah dinas unsur pimpinan DPRD Polman. Ia enggan berkomentar saat dicoba dikonfirmasi via WhatsApp.
Terpisah, Kepala Bagian Umum DPRD Polman Rahmat Riady menyampaikan, untuk anggaran logistik unsur pimpinan DPRD Polman berbeda antara ketua dan wakil ketua. Untuk ketua Rp. 35 juta sementara untuk wakil ketua Rp. 30 juta untuk rumah dinas.
“Untuk pemeliharaan kendaraan dinas empat unsur pimpinan itu lain lagi ada juga anggarannya tersendiri. Rata-ratanya diatas Rp. 10 juta perbulan,” jelas Rahmat Riady.
Kemudian terkait dugaan ada rumah dinas yang tidak ditinggali. Rahmat Riady menyampaikan pengamatanya melihat rumah dinas itu ditinggali.
“Kami melihat ada mobil dinas disitu tetapi apakah ditinggali atau tidak kami tak tahu. Karena kami bukan Satpam untuk mengawasi 24 jam,” tandasnya. (arf/mkb)