Dampingi Sang Suami Obati Sakit Stroke, Maskiah Bersyukur Semua Gratis

  • Bagikan

POLEWALI RADAR SULBAR – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dapat memberikan perlindungan kepada peserta JKN untuk mengatasi berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan hingga berat.

Salah satu penyakit yang dapat ditanggung biayanya oleh Program JKN adalah stroke. Stroke terjadi apabila adanya gangguan pada pasokan darah ke otak karena adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Kondisi inilah yang menyebabkan berhentinya suplai oksigen dan nutrisi pada area tertentu di otak sehingga terjadi kematian sel-sel otak. Akibatnya, bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak tersebut menjadi tidak berfungsi dengan baik seperti sedia kala.

BPJS Kesehatan telah menanggung perawatan atas penyakit stroke secara keseluruhan, mulai dari pemeriksaan awal dan lanjutan, biaya obat, biaya rawat inap di rumah sakit, hingga biaya setiap kontrol rutin.

Hal tersebut diraskaan oleh peserta JKN yang tengah mengakses layanan di Puskesmas Pelitakan, Abdul Jalil (59) yang sedang menderita penyakit stroke didampingi oleh sang istri, Maskiah (47). Warga Desa Kalimbua, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar ini mengatakan suaminya kini tengah menjalani pengobatan rawat jalan atas penyakit stroke yang dideritanya menggunakan kartu JKN.

“Suami saya ini sudah terkena stroke sejak lama, sudah berulang kali berobat ke RSUD hingga sekarang. Setiap berobat selalu menggunakan kartu JKN,” ungkap Maskiah.

Peserta JKN pada segmen kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) ini mengaku sangat terbantu oleh adanya program dari BPJS Kesehatan tersebut. Berkat adanya Program JKN, pengobatan stroke pada suaminya tidak pernah dipungut biaya sepeserpun.

”Saya sangat bersyukur sekali terdaftar sebagai peserta PBI. Jadi setiap berobat, suami saya tidak perlu menanggung biaya yang sangat besar. Apalagi pengobatan terhadap penyakit stroke terkenal mahal ya,” tuturnya.

Maskiah mengatakan, apabila tidak terdaftar sebagai peserta JKN, dirinya sudah tidak tahu lagi bagaimana bisa mengobati penyakit suaminya tersebut.

”Jika tidak ada Program JKN, mungkin suami saya tidak bisa menjalani pengobatan. Maka dari itu, rakyat kecil seperti saya ini merasa sangat terbantu sekali dengan kartu JKN,” ungkap Maskiah.

Mulai dari pemeriksaan awal hingga kontrol rutin ke rumah sakit, Maskiah mengatakan tidak pernah diminta membayar biaya pengobatan sama sekali. Padahal, lanjutnya, biaya pengobatan keseluruhan terhadap penyakit stroke pastilah tidak tergolong murah.

”Obat-obatannya saja banyak macamnya, belum lagi harus kontrol rutin ke rumah sakit. Tapi itu semua tidak diminta membayar dari awal berobat hingga sekarang,” jelasnya.

Meski telah menikmati beragam manfaat dari Program JKN, Maskiah masih terkendala dengan biaya transportasi dari rumahnya ke rumah sakit.

”Karena tidak memiliki mobil sendiri, jadi selalu terkendala di biaya transportasinya. Apalagi harus selalu bolak-balik ke rumah sakit untuk kontrol rutin,” ucap Maskiah.

Maskiah berharap, pemerintah dapat membantu masyarakat yang terkendala biaya transportasi untuk berobat ke rumah sakit seperti dirinya ini.

”Karena jika bisa difasilitasi, kontrol ke rumah sakit bisa dilakukan secara rutin. Jadi suami saya bisa cepat pulih dari penyakitnya,” harap Maskiah.

Selama menjalani pengobatan penyakit stroke, suami Maskiah dikatakan olehnya telah mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dari fasilitas kesehatan.

”Cukup memuaskan pelayanan kesehatan yang diterima, padahal kami peserta PBI. Tidak dibeda-bedakan. Dokter dan perawatnya semua baik,” tuturnya.

Untuk ke depannya, Maskiah juga berharap program ini dapat terus dilaksanakan agar rakyat kecil dapat terbantu dalam menjalani pengobatan terhadap berbagai penyakit.

”Banyak ya yang terkena stroke. Apalagi kalau rakyat kecil misal disuruh berobat sendiri pasti sangat keberatan. Makanya saya berharap program ini bisa terus ada membantu masyarakat, terutama dari kalangan menengah ke bawah,” ungkap Maskiah. (rls/mkb)

  • Bagikan