POLEWALI, RADAR SULBAR – Seiring berjalannya waktu, BPJS Kesehatan selalu berkomitmen untuk meningkatkan mutu layanan kepada seluruh peserta JKN. Hal ini dilakukan agar para peserta selalu merasakan kepuasan atas pelayanan kesehatan yang diterimanya.
Seperti yang dialami oleh Windasari (46), warga Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar yang terdaftar pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia menceritakan pengalaman memanfaatkan kartu JKN saat hamil serta rawat inap anaknya di RSUD Hajjah Andi Depu.
Selama masa kehamilannya, Windasari selalu memanfaatkan kartu JKN yang telah ia miliki sejak beberapa tahun silam. Dirinya telah memeriksakan kehamilan di Puskesmas Matakali.
“Selama hamil, saya periksa ke Puskesmas Matakali. Bidan yang memeriksanya teliti dan ramah,” ungkapnya.
Tak hanya itu, berkat adanya program JKN, Windasari juga mendapatkan pelayanan USG gratis di RSUD Hajjah Andi Depu.
“Selain diperiksa bidan di Puskesmas Matakali, saya juga melakukan pemeriksaan USG di RSUD Hajjah Andi Depu,” ungkapnya.
Windasari mengatakan tidak pernah diminta untuk membayar saat memeriksakan diri di Puskesmas Matakali maupun di RSUD Hajjah Andi Depu. Malah, dirinya juga mendapatkan vitamin untuk ibu hamil serta tablet tambah darah secara gratis.
“Saya malah dapat vitamin itu semua gratis, jumlahnya banyak soalnya harus diminum tiap hari selama hamil,” jelasnya.
Selain saat hamil, rupanya Windasari juga memanfaatkan pelayanan JKN saat anaknya menderita sakit.
“Anak saya sakit hingga harus dirawat inap di RSUD Hajjah Andi Depu. Saat itu anak saya mendapatkan ruang pelayanan kelas 3,” terangnya.
Windasari mengatakan anaknya menerima pemeriksaan dokter hingga mendapatkan obat-obatan secara gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun.
“Saat anak saya sakit pun juga semua gratis. Mulai biaya kamar rawat inap, periksa dokter, sampai obat-obatan,”jelas Windasari.
Telah beberapa kali merasakan manfaat dari kartu JKN, Windasari merasa puas atas pelayanan yang didapatkan selama ini. Windasari merasa meskipun menjadi peserta PBI, dirinya tidak mendapatkan perlakuan diskriminatif dibandingkan dengan pasien lainnya. Selain itu, dirinya merasa telah mendapatkan pelayanan yang mudah, cepat, dan lancar.
“Walaupun saya terdaftar sebagai peserta PBI, saya tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan. Nggak ada bedanya dengan peserta yang lain. Pelayanan yang saya terima sangat mudah, cepat, dan lancar,” ungkapnya.
Untuk itu, Windasari sangat berharap program JKN tetap dilaksanakan untuk seterusnya. Hal ini dikarenakan dirinya telah merasakan manfaat yang sangat besar berkat adanya program JKN.
“Kalau tidak ada JKN, saya pasti akan kesulitan untuk memeriksakan kehamilan serta mengobati sakit anak saya karena terkendala biaya. Pasti biayanya tidak sedikit. Makanya saya sangat berharap program JKN dapat berlangsung lama untuk ke depannya,” jelas Windasari.
Meskipun telah merasakan kepuasan atas pelayanan yang diterima, Windasari tetap berharap program JKN dapat ditingkatkan kualitasnya menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya.
“Saya juga sangat berharap program JKN dapat terus ditingkatkan kualitas pelayanannya di masa mendatang. Sehingga masyarakat yang merasakan manfaatnya dapat merasa puas atas pelayanan kesehatan yang diterima,” tuturnya.
Windasari juga mengimbau kepada masyarakat yang belum memiliki kartu JKN, terutama dari kalangan menengah ke bawah, agar segera mendaftarkan dirinya.
“Karena kartu JKN ini memiliki manfaat yang sangat besar. Berkatnya, para peserta tidak akan bingung apabila sewaktu-waktu ditimpa musibah sakit atau mengalami hamil, karena semua biaya ditanggung pemerintah tanpa dibebankan kepada peserta. Semoga BPJS Kesehatan semakin baik dan selalu memberikan akses kemudahan kepada seluruh masyarakat,” jelas Windasari. (rls/mkb)