POLMAN, RADAR SULBAR — Sejumlah guru MTsN 1 Polman menyoroti pelaksanaan lomba 17 Agustusan dalam rangka HUT RI ke 79 di tingkat kecamatan Tinambung.
Kepala MTsN 1 Polman Ismail Saleh mengatakan, lomba di bidang Seni dinilai memihak, sebab ada beberapa seni yang dilombakan yaitu vokal grup, nyanyi solo, puisi, da’i cilik, dan penyuluhan narkoba, tak satupun diraih oleh siswanya.
Padahal, kata Ismail, siswa yang diikutkan pada lomba di tingkat kecamatan adalah mereka yang pernah menjuarai sejumlah event, seperti Lomba Da’i Cilik di UPTD, termasuk Penyuluhan Narkoba, lomba puisi di Korwil MTsN 1 Polman,
“Bahkan kami bahasakan haram MTsN 1 Polman meraih juara satu di pelataran kecamatan, tim juri saya anggap tidak independen, keterlibatan panitia yang menunjuk tim juri dipertanyakan, karena keterlibatan langsung camat, yang seharusnya menjadi pembina atau penanggung jawab pelaksanaan bukan menjadi juri,” ungkapnya.
Termasuk penilaian gerak jalan. “Kami kirimkan dua tim dan dilatih oleh TNI, namun kami tidak juara satu hanya mendapat juara dua dan tiga, coba beberkan pada kami sehingga kami tidak juara satu,” ungkapnya.
Berdasarkan kesepakatan bersama para guru, setelah berembuk tidak akan pernah mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Tinambung. Kecuali pimpinan kecamatan diganti. “Selama masih yang sekarang kami tidak akan pernah ikut,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi pihak camat tidak ada di tempat. (r2/jaf)