POLEWALI RADAR SULBAR — Pemerintah Kelurahan Madatte Kecamatan Polewali berkolaborasi dengan Alfamidi melakukan fogging atau penyemprotan cegah penyebaran Deman Berdarah Dangue (DBD), Kamis 15 Agustus. Kegiatan ini digelar di Lingkungan Perumtel Kelurahan Madatte melakukan fogging karena kawasan ini banyak kasus DBD.
Mengantisipasi semakin banyaknya warga terjangkit DBD, Pemerintah Kelurahan Madatte mengandeng Alfamidi, salah satu jaringan toko ritel modern menggelar kegiatan fogging. Ini merupakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Alfamidi untuk membantu pemerintah dalam mencegahan penyebaran nyamuk demam berdarah.
Marketing Manager Corporate Communications Alfamidi Makassar, Bahri Baharuddin mengatakan kegiatan fogging ini dilakukan merupakan kegiatan CSR bersama Kelurahan Madatte Kecamatan Polewali bagaimana berupaya membantu masyarakat mencegah terjadinya DBD.
“Tujuan kegiatan CSR ini bagaimana berkolaborasi dengan pemerintah setempat dalam upaya membantu masyarakat menjaga kesehatan dalam hal mengantisipasi penyebaran penyakit DBD. Kami berkomitmen untuk turut serta dalam upaya pencegahan penyakit yang seringkali mengancam kesehatan masyarakat, seperti demam berdarah. Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat setelah dilakukan fogging juga bersama sama menjaga lingkungan agar jentik nyamuk bisa hilang,” ujar Bahri Baharuddin.
Menurutnya memilih Madatte sebagai lokasi kegiatan CSR fogging, karena mendapatkan informasi dari toko ritel di Polman kasus DBD di Madatte agak tinggi. Sehingga pihaknya bekolaborasi pemerintah kelurahan membantu masyarakat dengan pelaksanaan fogging.
Alfamidi berharap melalui kegiatan CSR ini, dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit.
Sementara Lurah Madatte, Muhammad Rasyidi mengapresiasi Alfamidi yang mengadakan kegiatan CSR berupa fogging kawasan yang selama ini tinggi kasus DBD. Menurutnya sebelum melakukan fogging, pihaknya mengedukasi dan mengimbau warga untuk melakukan pembersihan lingkungan sekitar rumahnya dari jentik nyamuk.
“Kami percaya, dengan kolaborasi antara pemerintah kelurahan dengan swasta (Alfamidi), kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan terhindar penyakit,” tambah Muhammad Rasyidi.
Data terakhir dari Puskesmas Pekkabata ada beberapa orang warga Lingkungan Perumtel Kelurahan Madatte yang dirawat di RSUD Hajjah Andi Depu karena mengalami DBD. Untuk mengantisipasi semakin menyebarnya penyakit DBD dilakukan fogging mengandeng pihak swasta.
Langkah fogging ini diambil sebagai upaya konkret untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus demam berdarah, terutama di daerah padat penduduk yang rawan akan perkembangbiakan nyamuk. Terlebih lagi, dengan memasuki musim pancaroba, risiko penularan demam berdarah semakin meningkat. (mkb)