MAJENE , RADAR SULBAR — Perang terhadap judi online terus bergaung di berbagai daerah. Khusus di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, ratusan mahasiswa Universitas Barat (Unsulbar) bersama dosennya menggelar deklarasi menyatakan perang terhadap judi online.
Aksi petisi tolak judi online merupakan bagian dari kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ilmu Sosial, Politik dan Hukum (FISIPHum) Unsulbar, Rabu 13 Agustus.
Dalam kegiatan PKKMB FISIPHum Unsulbar dua menteri RI menjadi pemateri secara online melalui jaringan video. Keduanya yakni Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. Dua menteri Kabinet Indonesia Maju memberikan motivasi kepada mahasiswa baru Unsulbar.
Kegiatan PKKMB ini diadakan di halaman kampus FISIPHum Talumung, Kelurahan Tande Timur, Majene.
Dalam kegiatan ini ratusan mahasiswa dari berbagai angkatan menggelar aksi penandatanganan petisi perang terhadap judi online. Selain mahasiswa, aksi penandatanganan petisi menolak judi online itu juga dilakukan para pimpinan fakultas, Dekan FISIPHum Dr. Burhanuddin bersama para wakil dekan, dosen serta tenaga kependidikan.
“Di masa awal masa perkuliahan ini adalah momentum untuk membulatkan tekad kita untuk bersama mencegah praktik judi. Baik itu offline atau judi online,” tegas ketua PKMMB FISIP Hukum, Ikhsan Taufiq.
Sementara itu, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan saat ini masih marak praktik judi online yang selain melanggar ajaran agama, dan aturan hukum, juga tentunya tidak produktif dan sangat merugikan.
Yaqut meminta agar mahasiswa Unsulbar tidak ikut- ikutan (judi online) namun justru harus ikut aktif dalam gerakan pemberantasan judi online.
“Sebagai calon pemimipin masa depan, mahasiswa Unsulbar tumbuh sebagai mahasiswa produktif, dan jangan sampai menjadi tukang judi. Manfaatkan waktu untuk belajar, timba pengalaman , ciptakan karya,” kata Menteri Yaqut ke civitas akademika FISIP Hukum Unsulbar melalui jaringan video.
Sementara itu, Menteri Sandiaga Uno yang juga tampil di Unsulbar meminta mahasiswa untuk menjadi pelajar yang adaftif, inovatif dan kolaboratif.
“Untuk meraih kesuksesan, terapkan 4 AS, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlash,” kata Menteri Sandi yang disambut tepuk tangan meriah ratusan mahasiswa FISIP Hukum Unsulbar.
Disamping aksi penandatangan petisi perang terhadap judi online, dalam kegiatan itu juga disampaikan agar para mahasiswa berhati – hati terhadap pinjaman online.
“Dalam menggunakan media social dan bermain game online juga harus cerdas, jangan sampai lupa waktu dan mengakses hal-hal yang berbahaya, intinya bijak dan cerdas dalam dunia digital,” pesan Wakil Dekan FISIP, Asma Amin.
Spanduk petisi perang judi online hingga saat ini masih terpampang di Gedung FISIP Hukum, rencananya petisi akan diserahkan kepada pemerintah sebagai bentuk dukungan dalam pemberantasan judi online. (r2/mkb)