MAMUJU, RADAR SULBAR –Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik menggelar Rapat Koordinasi Penguatan Walidata Tingkat Daerah yang berlangsung pada hari ini di Hotel Villa Bogor, Majene, Selasa 13 Agustus 2024.
Acara ini bertujuan untuk memfasilitasi penguatan walidata dalam penyelenggaraan statistik sektoral untuk mendukung tercapainya satu data Indonesia, dengan sasaran memperkuat peran dan fungsi walidata tingkat daerah untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan data statistik sektoral di daerah melalui kerjasama antar berbagai pihak dalam upaya pembangunan daerah yang berbasis data.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Majene, Mustamin menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi yang baik antara para Walidata, bahwa kualitas data yang baik dan valid adalah kunci utama dalam memajukan pembangunan daerah.
“Data yang akurat dan terpercaya menjadi dasar untuk perumusan kebijakan yang tepat dan efektif,” kata Mustamin.
Ia menggaris bawahi bahwa dalam konteks pembangunan daerah, keputusan yang diambil harus didasarkan pada informasi yang valid untuk mencapai hasil yang optimal dan mengatasi berbagai tantangan yang ada.
“Beberapa tantangan yang saat ini dihadapi dalam pengelolaan data, yaitu kekurangan SDM yang kompeten dalam pengelolaan data, Akurasi data menjadi isu krusial yang harus diatasi, perlunya peningkatan kolaborasi antar instansi dan pihak terkait,” tambahnya.
Selain itu, perlunya perbaikan dalam tata kelola data untuk memastikan bahwa data dikelola secara sistematis dan terintegrasi, sehingga dapat digunakan dengan maksimal dalam perencanaan pembangunan.
Acara ini diisi dengan berbagai sesi diskusi yang melibatkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Provinsi Sulawesi Barat Mustari Mula, S.Sos., M.AP., dengan memberikan pemaparan tentang Penguatan Peran Walidata dan Statistik Sektoral yang menekankan pentingnya integrasi dan koordinasi antar instansi dalam pengelolaan data untuk mendukung kebijakan dan perencanaan pembangunan yang berbasis data.
Kepala Bappeda Kabupaten Majene diwakilkan oleh Kepala Bidang Perencanaan Fakhri, menyampaikan materi mengenai peran data dalam penyusunan rencana dan evaluasi pembangunan.
“Jadi pentingnya kualitas data dan tantangan yang dihadapi dalam penyusunan rencana pembangunan berbasis data,” ujar Fakhri.
Sedangkan, Koordinator Tim Pengembang Aplikasi SAPOTA Taufan Harry Prasety memberikan penjelasan tentang replikasi SAPOTA di empat kabupaten dan integrasinya dengan sistem Satu Data Indonesia.
“Kita soroti langkah-langkah strategis yang telah diambil untuk memastikan bahwa aplikasi SAPOTA mendukung kebutuhan data yang terintegrasi dan up-to-date,” paparnya.
Salah satu topik utama yang dibahas dalam rapat ini adalah bagaimana memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan integrasi data antar instansi. Para peserta juga membahas tentang pentingnya standarisasi data untuk menghindari duplikasi dan ketidaksesuaian informasi yang dapat menghambat proses pengambilan keputusan.
Melalui rakor ini, Kominfoperss Sulawesi Barat berharap dapat menciptakan sebuah jaringan informasi yang lebih valid dan efektif, yang pada akhirnya akan mendukung perencanaan pembangunan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Dengan adanya koordinasi yang lebih baik antara Walidata dan instansi terkait, diharapkan Sulawesi Barat akan dapat lebih cepat dan tepat dalam merespons tantangan yang ada serta mengoptimalkan pemanfaatan data untuk kemajuan daerah,” tandasnya. (*)