MAMUJU, RADAR SULBAR –Ketua Kontingen 02SN SMK Sulbar Rosmawati membantah terkait kontingen atlet pesilat Sulbar meminjam pelatih saat tampil.
“Tidak ada kita pinjam pelatih, cuma karena tidak ada yang isi kursi pendamping dimintalah dari panitia supaya diisi, yang isi itu dari provinsi lain. Jadi bukan kami minta tapi panitianya supaya diisi,” kata Ros, dikonfirmasi Selasa 13 Agustus 2024.
Ros mengatakan, tidak adanya pendamping dari Peserta Silat Sulbar saat ingin tampil dikarenakan bersamaan dengan pelaksanaan pertandingan di kategori SMA. Sehingga ketika giliran peserta SMK tampil, panitia mengambil inisiatif untuk mengisi kekosongan kursi pendamping kontingen dari Sulbar.
“Kebetulan SMA duluan main, pada saat SMK tampil ditanyakan officialnya tidak ada, jadi panitia tunjuk salah satu pelatih yang juga dikenal sama panitia disitu supaya diisi saja,” kata Ros.
Ros juga mengatakan, terkait pengisian kursi itu sebetulnya tidak menjadi kewajiban harus diisi pelatih sehingga siapapun bisa mengisi..
“Tidak selamanya pelatih duduk disitu. Saya bisa juga disitu tapi karena saya urusi musik jadi tidak bisa,” kata Ros.
Sementara Wasit Nasional 02SN Perwakilan Sulbar, Kahar Ahmad, mengaku sedih saat giliran pesilat SMK asal Sulbar.
“Betul-betul sedih karena tidak adanya pendamping atau pelatih, saat mereka masuk betul-betul sendiri. Saya selaku wasit juri ditunjuk sebagai dewan wasit disini saya tidak bisa berbuat apa apa dan tetap netral sehingga saya sendiri yang tegur. Tolong pendampingnya dimana,” kata Pelatih Nasional Perwakilan Sulbar ini.
Selain itu, hal lain saat tampil tidak adanya sabuk pelatih.
“Maka saya lagi memerintahkan, tolong mana sabuknya kalau tidak ada sabuknya mundur. Maka kami perintahkan seorang pelatih di luar untuk pinjam dulu untuk bisa mendampingi adik kita yang berlaga,” tambahnya. (jaf)
