MAMUJU, RADAR SULBAR–Desa Bersatu Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) dan Musyawarah Daerah (Musda) Fasilitator Pembentukan Desa Bersatu Provinsi Sulbar, di Hotel Meganita Mamuju, Sabtu 10 Agustus 2024.
Ketua DPP Desa Bersatu Muhammad Asri Anas mengatakan, enam organisasi desa dalam Musda ini mendukung terbentuknya Desa Bersatu di Sulbar. Diharapkan melalui Musda ini menetapkan sruktur Desa Bersatu Sulbar dan dinahkodai oleh orang terpilih yang betul betul peduli terhadap kemajuan desa.
“Siapapun ndak ada masalah yang penting peduli desa,” kata Asri saat diwawancara, Sabtu 10 Agustus 2024.
Lanjut Asri, tugas Desa Bersatu Sulbar nantinya adalah mengembalikan kedaulatan pangan sehingga penting menjadikan desa sebagai kekuatan mendorong kemajuan desa dan kesejahteraan bagi masyarakat di desa.
Hal ini, menurut Asri, sejalan dengan program Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Yakni penghijauan untuk peduli lingkungan dan berbasis ketahanan pangan.
“Program PJ Gubernur rill untuk peningkatan kesejahteraan dan menyentuh langsung kedesa,” kata Asri.
PJ Gubernur Sulbar Bahtiar bangga dengan hadirnya DPP Desa Bersatu di Sulbar. Dia juga mengapresiasi atas komitmen DPP Desa Bersatu, untuk meningkatkan kedaulatan pangan.
“Kita komitmen dengan organisasi desa, bekerjasama meningkatkan kedaulatan pangan Sulbar. Jangan lagi beli komoditi pangan dari luar. Harus sampai pada level daulat,” kata Bahtiar.
Untuk itu juga ia berpesan kepada para organisasi desa untuk bersama sama mengawal APBD, baik perubahan maupun APBD Pokok 2025 guna memastikan alokasi APBD untuk meningkatkan kedaulatan pangan di Sulbar. Sebab menurutnya alokasi APBD Sulbar saat ini tidak konsen pada mewujudkan kedaulatan pangan.
“Misalnya pengadaan bibit, Kalau tidak ada, itu bisa dikritisi. Saya sudah cek itu tidak ada. Makanya harus ada perubahan. Ini menjadi kunci meningkatkan produksi komoditi kita di Sulbar, baik sektor perikanan, peternakan,hortikultura, perkebunan. Inilah yang kita perjuangkan bersama Desa Bersatu. Tolong kawal APBD, baik perubahan dan APBD Pokok 2025, ungkapnya.
Terkait hadirnya Desa Bersatu di Sulbar juga disambut oleh Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim. Menurutnya melalui organisasi desa dapat medorong desa mandiri. Hal ini penting sebab Desa menjadi episentrum untuk menjadikan bangsa lebih mandiri.
“Jika desa mandiri maka bangsa ini juga akan mandiri. Tetapi kalau desa tidak bisa dimajukan, maka dkabupaten, provinsi akan tertatih tatih,” ungkapnya.
Terkait dukungan untuk Kedulatan Pangan, Rahim mendukung untuk mengakomodir kepentingan desa melalui alokasi anggaran. (jaf)