MAKASSAR, RADAR SULBAR –Sistem pelaporan data stunting yang diterapkan BKKBn Sulsel telah menggunakan aplikasi INZTING (Ikhtiar Menzerokan Stunting) Sulsel dan DASI PENTING (Dashboard Pemantauan dan Evaluasi Pendampingan Tematik Stunting).
Dengan aplikasi tersebut, data stunting yang dihasilkan bisa lebih akurat dan valid karena melibatkan lintas sektor dalam penggunaanya, sehingga pemantauan dan evaluasi penanganan stunting bisa dilakukan secara tepat dengan data real time.
Hal inilah yang mendorong Dinas Kesehatan Sulbar sehingga melakukan konsultasi ke BKKBn Sulawesi Selatan, Kamis 8 Agustus 2024.
Kadinkes Sulbar, drg. Asran Masdy mengatakan, konsultasi tersebut merupakan langkah awal mengadopsi dan mengembangkan aplikasi serupa. Dengan penerapan sistem tersebut diharapkan intervensi penanganan stunting dapat dilakukan lebih tepat sasaran.
“Kami berharap Bappeda dapat menjadi ‘rumah’ implementasi pengembangan aplikasi ini, sementara Kominfo akan mendukung sebagai Tim IT. Dinsos juga akan berkontribusi melalui data PKH yang mereka miliki,” ucapnya.
Selanjutnya, kata Asran, bersama sejumlah OPD akan merumuskan langkah tindak lanjut, termasuk pembuatan MoU dan pembentukan Tim Teknis INZTING.
“Gubernur akan memantau langsung aplikasi ini, memastikan kontribusi masing-masing OPD dalam penanganan stunting,” ujarnya.
Ia menambahkan, salah satu keunggulan aplikasi INZTING adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan data dari aplikasi EPPGBM, sehingga memudahkan pemantauan target indikator nasional. Selain itu, Sulbar dapat menyesuaikan nama dan fitur aplikasi sesuai dengan kebutuhan lokal.
“Kami bangga melaporkan bahwa upaya kami dalam menangani stunting di Sulbar telah menunjukkan hasil yang signifikan. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka stunting di provinsi kami berhasil turun dari 35% pada tahun 2022 menjadi 30,03% pada tahun 2023. Penurunan ini merupakan bukti nyata dari kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak terkait. Dengan dukungan inovasi seperti aplikasi INZTING, kami optimis dapat terus menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Sulbar,” pungkasnya.(*)