MAJENE, RADAR SULBAR — Kebakaran hebat melanda SMKN 2 Majene di Jalan DR Ratulangi Kelurahan Labuang Kecamatan Banggae Timur, Kamis sore 7 Agustus, ini menjadi evaluasi bagi pemerintah setempat. Lambatnya penanganan salah satunya disebabkan keterbatasan armada Damkar.
Pemkab Majene hanya memiliki dua unit armada Damkar sehingga lambat melakukan penanganan, beruntung adanya bantuan dua armada dari Pemkab Polewali Mandar menyusul ke TKP.
Karenanya, dari peristiwa itu warga mendesak Pemkab Majene untuk melakukan penambahan armada Damkar.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Majene, Arismunandar merspon aspirasi warganya, ia menjanjikan pengadaan satu unit armada Damkar pada 2025.
“Kami akan mengusulan tambahan damkar pada penganggaran tahun 2025. Hal ini untuk mengantisipasi terjadi kebakaran. Armada damkar ini sangat perlu, dan harus menjadi prioritas pengenggaran tahun depan,” ungkap Arismunandar saat meninjau SMKN 2 Majene, Kamis 8 Agustus.
Selain itu, Wakil Bupati Majene Arismunandar turut prihatin atas kejadian kebakaran yang menimpa SMKN 2 Majene.
“Pemerintah daerah turut prihatin, dan akan memberi bantuan ke SMKN 2 Majene,” tambahnya.
Terpisah Kepala BPBD Majene Ilhamsyah menuturkan, saat ini armada Damkar yang dimiliki Pemkab Majene hanya dua unit.
“Insya Allah tahun depan ada lagi tambahan satu unit,” ujar Ilhamsyah.
Saat ini sangat dibutuhkan penambahan armadal damkar, karena itu sangat priorita.
“Kami selalu usul, namun yang disetujui untuk tahun 2025 hanya satu unit,” jelas Ilhamsyah
Kabid Pemadang Kebakaran dan Damkar Kabupaten Majene Abdul Kadir mengungkapkan pada tahun ini sudah ada tujuh kasus kebakaran yang terjadi di Bumi Assamalewuang.
“Ada beberapa titik, seperti di Buttu Adolang, Timbo Timbo, dan TPA juga mengalami kebakaran. Baru bisa dipadamkan apinya setelah tiga hari, jadi sangat dibutuhkan tambahan damkar,” pungkasnya. (r2/mkb/jaf)