Unsulbar Gandeng UKM Olah Limbah Kelapa Jadi Bernilai Ekonomi

  • Bagikan
SOSIALISASI. Dosen Unsulbar mengelar sosialisasi pengolahan limbah kelapa di Desa Katumbangan Lemo Kecamatan Campalagian Polman, Minggu 4 Agustus 2024.--ist--

POLEWALI RADAR SULBAR — Dalam upaya mendorong minat masyarakat mengola limbah kelapa menjadi produk olahan yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) mengandeng salah satu usaha kecil menengah (UKM) Desa Katumbangan Lemo Kecamatan Campalagian Polman, Mandar Jaya Sejahtera mengembangkan olahan limbah kelapa menjadi produk bernilai ekonomis.

Langkah awal yang dilakukan Unsulbar melalui kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengadakan sosialisasi pengolahan limbah kelapa di Desa Katumbangan Lemo, Minggu 4 Agustus.

Kegiatan yang diadakan di kediaman Ketua UMK Mandar Jaya Sejahtera, Rohani ini diikuti sejumlah warga khususnya yang selama ini menjadi pengrajin minyak Mandar. Kegiatan ini merupakan tahap awal dari program “Optimalisasi Keberlanjutan Unit Usaha Minyak Mandar dan Produk Olahan Limbah Kelapa dengan Penerapan Sistem Relationship Marketing dan Teknologi Fermentasi Cerdas”.

Ketua tim PKM Unsulbar, Isdaryanti mengungkapkan dirinya turut senang dapat berbagi ilmu pengetahuan dengan masyarakat Desa Katumbangan Lemo.

“Saya berharap warga usia produktif di Desa Katumbangan Lemo dapat merasakan peningkatan taraf hidup melalui program kolaborasi kami dengan kelompok mitra Mandar Jaya Sejahtera dalam pengembangan olahan kelapa,” ujar dosen Pendidikan Biologi FKIP Unsulbar ini.

Menurut Isdaryanti, kolaborasi antara perguruan tinggi dan kelompok mitra masyarakat diharapkan menjadi tonggak awal yang baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Katumbangan Lemo melalui pengolahan kelapa dan limbahnya.

“Pelatihan-pelatihan lebih lanjut sangat dinanti oleh masyarakat desa yang sangat antusias untuk belajar dan bekerja lebih baik di masa depan,” tambahnya.

Sementara ketua kelompok Mandar Jaya Sejahtera, Rohani berharap kerjasama dengan Unsulbar dapat menyelesaikan berbagai permasalahan seperti pemasaran produk minyak Mandar yang masih terbatas di desa. Termasuk penggunaan botol bekas yang kurang menarik dan higienis. Serta pengolahan limbah kelapa seperti ampas, tempurung, dan serabut kelapa yang belum dimanfaatkan.

“Sosialisasi ini adalah langkah awal yang sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan pengembangan kelompok mitra ke arah penjualan produk secara matang di masa depan,” terang Rohani.

Kepala Desa Katumbangan Lemo, Hasbi mengapresiasi kegiatan PKM Unsulbar di desanya. Apalagi kegiatan ini sangat membantu perkembangan desa dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi Unsulbar menjadi desa kami sebagai tempat kegiatan PKM untuk mengembangkan usaha ekonomi masyarakat dalam pengembangan olahan kelapa,” tandasnya. (mkb)

  • Bagikan

Exit mobile version