MAMUJU, RADAR SULBAR – Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mamuju, St. Umrah Nurdin menyampaikan pentingnya pelayanan prima di fasilitas kesehatan. Hal tersebut penting bagi fasilitas kesehatan untuk turut menyukseskan dan menjaga sustainibilitas Program Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu.
“Penting untuk memahami aspek regulasi dalam pelaksanaan program JKN bagi seluruh fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan. Sehingga memudahkan implementasi serta kolaborasi dalam menyukseskan dan menjaga sustainibilitas Program JKN,” ungkapnya (11/07).
Selain standarisasi pelayanan prima, pihaknya juga telah menyampaikan berbagai informasi melalui sosialisasi dan edukasi serta pemasangan janji layanan pada fasilitas kesehatan untuk medukung pelayanan prima di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Upaya ini kami lakukan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN yang melakukan layanan kesehatan di faskes mitra BPJS Kesehatan,” jelasnya.
Untuk itu, Umrah mengajak kepada seluruh fasilitas kesehatan terutama yang menjadi mitra BPJS Kesehatan terus melakukan perbaikan dalam memberikan layanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satunya melalui pemberian layanan secara prima yang dilakukan oleh petugas di fasilitas kesehatan.
“Kami membutuhkan dukungan manajemen fasilitas kesehatan untuk pemenuhan standar persyaratan wajib dan teknis untuk menjamin akses dan mutu layanan kepada peserta JKN,” kata Umrah.
Dalam pelaksanaan persyaratan teknis saat melayani peserta JKN, pada BPJS Kesehatan terdapat standarisasi petugas PIC JKN. Hal tersebut menurut Umrah merupakan kegiatan pembelajaran “Service Quality” bekerja sama dengan Corporate University BPJS Kesehatan dan Sertifikasi Kompetensi dengan Skema Sertifikasi Kompetensi Okupasi Staf Frontliner dengan sertifikat berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang pembiayaannya berasal dari masing-masing fasilitas kesehatan.
“Semoga seluruh PIC Program JKN pada setiap faskes dapat berpartisipasi dalam standardisasi petugas ini. Karena dengan keikutsertaan para PIC JKN ini dapat meningkatkan pelayanan prima pada setiap faskes mitra BPJS Kesehatan,” pungkasnya.
Menanggapi hal yang telah disampaikan BPJS Kesehatan, Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan Kebidanan RSUD Mamuju, dr. Lindawati menyampaikan siap meningkatkan pelayanan prima dalam penyelenggaraan Program JKN.
“Informasi yang disampaikan BPJS Kesehatan sangat bagus, karena bisa membantu fasilitas kesehatan meningkatkan pelayanan prima. Dan dalam pelaksanaan setiap harinya di RSUD Mamuju, kami berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi peserta JKN,” sebutnya.
Untuk RSUD Mamuju sendiri menurut Lindawati siap mengikuti standarisasi atau sertifikasi PIC JKN tetapi menunggu alokasi anggaran dari pihak manajemen rumah sakit. Karena terkait anggaran butuh dilakukan perencanaan dan pengajuan terlebih daulu dari pihak manajemen.
“Kalau terkait dengan sertifikasi atau standarisasi pelayanan prima kami siap, hanya saja masih menunggu alokasi anggaran dari manajemen rumah sakit,” ucapnya.
Sementara itu, Manager Penunjang Medis Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mutiara Ibu, Asmira Hamid mengungkapkan dalam waktu dekat petugas RSIA Mutiara Ibu siap untuk mengikuti sertifikasi dalam pelayanan prima.
“Kami sudah mengalokasikan anggaran untuk sertifikasi pelayanan prima bagi salah satu petugas kami, tinggal menunggu jadwal dari BPJS Kesehatan,” ucapnya
Lanjut Asmira, ia juga menyampaikan akan melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan prima di RSIA Mutiara Ibu terlebih dahulu sebelum salah satu petugas akan diberangkatkan dalam sertifikasi pelayanan prima.