Satgas TMMD Kodim Polman Genjot Sasaran Fisik

  • Bagikan
GENJOT. Satgas TMMD Kodim 1402 Polman mengejot pekerjaan fisik pembuatan turap bronjong di Sungai Apalang Desa Riso Kecamatan Tapango, Selasa 30 Juli 2024.--ist--

POLEWALI RADAR SULBAR — Anggota satuan tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke- 121 Kodim 1402 Polman terus mengenjot sasaran fisik. Dalam TMMD ini ada beberapa sasaran fisik yang dikerjakan di Desa Riso Kecamatan Tapango Polman diantaranya pekerjaan turap bronjong pengaman sungai, normalisasi sungai dan pekerjaan jalan. Selain itu ada sasaran tambahan yakni pembangunan rumah tidak layak huni serta
fasilitas air bersih.

Komandan SSK TMMD, Kapten Inf Subarkah mengatakan pekerjaan fisik dalam TMMD digenjot agar bisa tuntas sebelum program ini selesai. Menurutnya setiap hari anggota Satgas TMMD bersama ratusan warga bekerjasama menyelesaikan pekerjaan fisik pembuatan turap bronjong sungai Apalang dan normalisasi sungai serta pekerjaan jalan.

“Antusias anggota satgas bersama masyarakat mencerminkan bahwa kemanunggalan TNI-Rakyat di Desa Riso ini begitu baik. Tua mudah bahkan ibu-ibu turut serta di sasaran fisik ini,” kata Kapten Inf Subarkah, Selasa 30 Juli.

Semangat pengabdian para prajurit baik dari TNI maupun Polri begitu semangat bekerja mengerjakan sasaran fisik terutama pemasangan batu Bronjong. Bukan hanya anggota Satgas tetapi warga pun tak kalah semangatnya menyelesaikan pemasangan bronjong.

Selain itu, Satgas TMMD juga terus menyelesaikan sasaran tambahan dan program unggulan Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yakni merehab rumah tidak layak huni (RTLH) milik Abdi. Rehab rumah tidak layak huni (RTLH) milik bapak Abdi pekerjaan petani tersebut berlokasi di Dusun II Desa Riso, Kecamatan Tapango.

“Rehab rumah sudah mulai dikerjakan sehari usai pembukaan TMMD. Saat ini pemasangan batu bata hampir rampung,” bebernya.

Satgas TMMD berpacu dengan waktu penyelesaian program fisik karena pelasanaannya hanya sebulan.

“Rumah ini kita bangun baru dari awal karena rumah sebelumnya sudah sangat tidak layak untuk di huni. Sebetulnya ini bukan rehab tapi bangun baru,” ungkapnya.

Meskipun tergolong pekerjaan yang tidak ringan dan membutuhkan waktu namun karena dilaksanakan secara ikhlas dan semangat bergotong-royong sehingga beban berat pekerjaan tersebut tidak nampak di raut wajah para anggota dan warga.

“Melalui TMMD ini, tentu kami berharap dapat menumbuhkan kembali semangat gotong-royong di tengah masyarakat yang merupakan jiwa dari Bangsa Indonesia,” tandasnya. (mkb)

  • Bagikan

Exit mobile version