Operasi Patuh Marano, Tilang 273 Kendaraan di Majene, Terbanyak Pelajar

  • Bagikan
OPERASI PATUH. Petugas Satlantas Polres Majene saat memeriksa kelengkapan kendaraan pengendara saat operasi Patuh Marano. --mabrur/radarsulbar--

MAJENE, RADAR SULBAR – Operasi patuh Marano 2024 berakhir, Sabtu 28 Juli. Operasi yang berlangsung selama dua pekan ini sejak 15 Juli di Kabupaten Majene telah menilang 273 kendaraan yang melanggar aturan lalulintas. Kebanyakan pelanggar yang terjaring operasi Patuh Marano 2024, pelajar dan mahasiswa.

Kasatlantas Polres Majene, AKP Andri Aryansyah saat konferensi pers, Senin 29 Juli membeberkan selama operasi ini, telah dilakukan tindakan penilangan sebanyak 273 kendaraan. Ini menunjukkan peningkatan 105 persen dibandingkan dengan Operasi Patuh Marano 2023 yang hanya mencapai 133 kendaraan ditilang.

Selain melakukan penilangan, dalam operasi Patuh Marano 2024 ada 164 pengendara diberikan teguran. Ini mengalami penurunan 40 persen dibanding tahun lalu mencapai 237 pengendara ditegur.

Jenis kendaraan yang paling banyak melakukan pelanggaran adalah sepeda motor dengan 249 perkara. Kemudian mobil barang sebanyak 14 kendaraan dan mobil penumpang sebanyak 10 kendaraan.

“Dari segi profesi pelanggar, mayoritas pelanggara adalah pelajar dan mahasiswa dengan jumlah 167 orang. Kemudian karyawan swasta sebanyak 59 orang dan profesi lain sebanyak 47 orang. Pelanggar juga didominasi anak hingga remaja usia16-20 tahun sebanyak 160 orang. Kemudian usia 21-25 sebanyak 57 orang, usia 26-30 sebanyak 41 orang, dan golongan usia lainnya sebanyak 15 orang,” beber AKP Andri Aryansyah.

Ia juga mengungkapkan selama Operasi Patuh Marano 2024, ada enam kasus kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban luka ringan sebanyak 10 orang. Kemudian kerugian materil sebesar Rp 14.000.000.

Kasat Lantas AKP Andri Aryansyah, menegaskan komitmen mereka untuk terus melakukan edukasi dan pembinaan kepada para pelajar dan mahasiswa.

“Melihat dari jumlah pelanggaran yang didominasi oleh pelajar dan mahasiswa, kami akan terus melakukan edukasi serta pembinaan. Sehingga timbul kesadaran dalam berlalu lintas dan mereka dapat menjadi pelopor keselamatan di sekolahnya,” tambahnya.

Dengan berakhirnya Operasi Patuh Marano 2024, diharapkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat dan angka pelanggaran serta kecelakaan dapat terus menurun di masa mendatang. (mbr/mkb)

  • Bagikan