Dorong Mamasa Sebagai Produsen Anggrek Nasional

  • Bagikan
Pj Guernur Sulbar Bahtiar Baharuddin saat berkunjung ke Mamasa, Juli 2024. --pmprov sulbar--

MAMUJU, RADAR SULBAR – Bunga Anggrek menjadi kekuatan Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat. Dari segi geografis iklimnya sangat cocok, ketinggian tempat di Mamasa sangat pas tumbuhnya Anggrek.

Untuk itu Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamasa kompak mendukung pengembangan Anggrek di Mamasa. Hal inilah dibahas melalui diskusi dengan tema “Mewujudkan Mamasa Sebagai Kabupaten Produsen Anggrek Yang Mendunia”, dilaksanakan secara virtual, Minggu 28 Juli 2024.

Diskusi ini menhadirkan sejumlah narasumber diantaranya, Akademisi Agronomi dan Hortikultura IPB Prof.Edi Santoso, Ketua Umum Perhorti yang juga Dosen Agronomi Hortikultura IPB Prof.Dr.Dewi Sukma.

Menurut Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Mamasa sebagai penghasil Anggrek akan memunculkan brand baru bagi tanah air. Untuk mewujudkan itu, pengelolaan Anggrek di Mamasa harus dikerjakan lebih serius.

“Terus terang tidak ada melihat ini, makanya saya mengajak sahabat-sahabat saya di Sulbar bahwa kita punya kekuatan yang mesti dikembangkan. Ini akan memiliki efek ke alam, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bahtiar.

Narasumber, Eddy Agus Basuki melihat potensi bisnis Anggrek di Mamasa. Langkah awal ang harus dibentuk adalah perbaikan ekosistem dan tekhnologi.

“Ini saya membayangkan sama posisinya di Thailand Utara, kondisinya di sana merupakan penanam holtikultura. Jadi kondisinya cukup sama yang mesti dipahami dan ekosistemnya dijalankan,” paparnya.

Narasumber lainnya, Dewi Sukma memberikan gambaran bagaimana strategi dan ciri khas agar anggrek dapat menjadi primadona dunia. Menurut dia seperti riset yang pernah dia lakukan serta perkembangan anggrek dunia maka Mamasa harus lebih dulu membuat SOP Perbanyakan dan budidaya anggrek untuk tujuan komersial. Perbanyakan seperti konvensional, kultut jaringan dan optimalisasi lingkungan tumbuh. Selain itu juga budidaya greenhouse.


Dewi Sukma juga mendorong agar dilakukan pembinaan kelompok tani seperti administrasi dam managemen bisnis. Kerapkali menggelar lomba lomba, pameran. Festival dan gathering.

Sebelumnya Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Dr. Bahtiar Baharuddin telah launching gerakan konservasi Anggrek Mamasa di Desa Tondok bakaru. Ada 1.700 Spesies tanaman anggrek yang dikenal beragam tidak dimiliki negara lain di dunia selain di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang berada di ketinggian 600-2.000 mdpl di atas permukaan laut.(*)

  • Bagikan

Exit mobile version