POLMAN, RADAR SULBAR – Satu per satu, korban dugaan janji palsu program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) mulai terungkap. Asriadi Asr, satu dari sekian banyak keluarga yang menjadi korban bujuk rayu bakal calon bupati Polewali Mandar (Polman), Dirga Adhi Singkarru.
Pengakuan Asriadi, saudara kandung Dirga, Ratih Megasari Singkarru, semasa mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai NasDem, pernah menjanjikan beasiswa KIP-K kepada keluarganya, namun sayang sampai saat ini belum terealisasi.
Mulanya, Asriadi menceritakan di Desa Dakka, Kecamatan Tapango tempatnya tinggal, Ratih menjanjikan akan memberi beasiswa KIP-K kepada calon mahasiswa yang memilihnya. Namun hingga saat ia terpilih sebagai anggota DPR RI, Ratih hanya memberi beasiswa kepada satu orang.
“Kalau di desa saya ada beberapa, saya tidak bisa ngomong 300 yang jelas ratusan di desa saya, apalagi di kecamatan saya bisa sampai 500-an. Cuma untuk yang terealisasi di desa saya itu cuma satu, itu orang dekatnya dia, tim sukses waktu sebelum pileg,” kata Asriadi dikutip Inilah, Rabu 24 Juli 2024.
Asriadi sebagai salah satu keluarga korban yang termakan rayuan Ratih mengaku, ia sempat ragu dengan janji kampanye tersebut. Menurutnya, untuk memberikan beasiswa kepada seluruh calon mahasiswa di Kabupaten Polman akan sukar terwujud mengingat keterbatasan kuota di setiap daerahnya.
“Saya ungkapkan ini sesuai fakta karena sebelum pileg saya kedatangan punya om kebetulan yang dijanjikan beasiswa itu sepupu saya sama keponakan saya. Jadi saya bilang, kita kan tidak tahu nanti, memang di anggota DPR RI ini terpilih tidak tahu dia akan di komisi berapa, belum tentu dia di komisi yang menaungi pendidikan, belum tentu kan?” tutur Asriadi.
“Tapi saya bilang ke mereka ini, saya kembalikan ke mereka, bagaimana itu barang? Ada tidak? Kalau memang adik saya, atau keponakan saya dapat beasiswa, berapa suara yang ada di rumah saya, saya alihkan ke anggota DPR itu. Tapi buktinya apa?” lanjut dia.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Kabupaten Polman, agar tidak termakan janji serupa yang dilontarkan oleh Adhi.
“Dan sekarang salah satu adiknya (Adhi) ini akan maju di Pilkada 2024, sampai-sampai itu bahasa sampai keluar lagi. Makanya saya bilang ke masyarakat jangan mau dibodoh-bodohi kedua kalinya,” ujar Asriadi, mengingatkan. (*)