POLMAN, RADAR SULBAR – Pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Polewali Mandar, Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati kian menarik jadi perbincangan. Bagaimana tidak, belum deklarasi secara resmi, namun pasangan ini sudah sudah menyita perhatian di mana-mana.
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dari Trust Indonesia, Fakhruddin menilai, pasangan Bebas-Siti (BESTI) dilirik karena mempunyai daya tarik serta efek dari partai pemenang Pilpres.
Paket BESTI, akronim dari pasangan ini secara resmi telah mengantongi tiket dukungan lewat surat penugasan yang dikeluarkan dua partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni PAN dan Gerindra.
“Dengan terbitnya rekomendasi partai Gerindra dan PAN, tentunya sangat terbuka lebar, di mana masyarakat pada umumnya pasti melihat bahwa Bebas-Siti ini di dukung oleh presiden terpilih atau pemerintah pusat,” ujarnya, Senin 22 Juli 2024.
Dengan dukungan ini kata dia, bisa menambah kepercayaan masyarakat terhadap realisasi program yang dicanangkan kedua pasangan itu ketika terpilih nanti. Sebab kata dia, setiap program yang dicanangkan “Membangun Desa Menata Kota” disebut dapat berafiliasi dengan program pusat.
Bebas dan Siti dapat memiliki kekuatan politik yang besar, mengingat PAN dan Gerindra memiliki pengaruh di Sulawesi Barat, khususnya di Kabupaten Polman.
“Kita juga melihat bahwa perolehan suara Pak Prabowo Subianto di Sulbar lebih dari 65 persen, tentunya ini menjadi tolok ukur Bebas-Siti untuk lebih mantap memenangkan Pilkada Polman,” ujar Itong sapaan akrabnya.
Lebih jauh Itong menjelaskan, alasan Bebas-Siti mendapat dukungan parpol tidak lain karena melihat dari elektabilitas dan popularitas yang dimiliki pasangan tersebut.
Di sisi lain sosok kandidat tersebut
memiliki rekam jejak dan punya pengalaman matang dalam mengelola sektor pemerintahan. Program yang dicanangkan pun Siti bersentuhan langsung dengan masyarakat kecil, sehingga menjadi daya tarik bagi partai politik.
“Tentunya partai memiliki indikator kenapa mendukung Bebas dan Siti. Indikatornya adalah bebas punya program merakyat yang sangat sesuai dengan program pemerintah pusat, dan bebas manggazali punya pengalaman birokrasi yang panjang.”
“Sedangkan Siti Rahmawati memiliki jaringan kewirausahaan dan pariwisata, sehingga tentunya mampu membawa Polman jauh lebih maju ke depan,” kata Dia.
“Bebas Siti ini memiliki survey yang bagus dari kandidat lain, ini indikator yang menjadi rujukan partai koalisi Indonesia maju (KIM) untuk memberikan rekomendasi partai kepada pasangan bebas Siti,” lanjut Fakhruddin.
Meski begitu, Itong berharap partai lain ikut bergabung ke BESTI. Seperti partai Golkar, Gelora, PKB dan lain lainnya. “Ini akan menjadikan peluangnya semakin besar Bebas Manggazali memenangkan Pilkada,” tuturnya.
Sekadar informasi , baru-baru ini
Partai Gerindra mengeluarkan surat penugasan kepada Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati untuk maju sebagai calon Bupati dan wakil Bupati Polman.
Surat penugasan yang dikeluarkan oleh DPP ditandangani langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Dalam surat tugas yang ditandatangani pada 15 Juli 2024 berisi beberapa poin. Pertama, meminta kepada kandidat pasangan untuk berkoordinasi dengan pengurus DPD, DPC, PAC, dan pimpinan ranting partai Gerindra .
Untuk menyusun dan melaksanakan kerja pemenangan di wilayah penugasan. Melaksanakan kerja terukur untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas calon kepala daerah dan wakil kepala daerah partai Gerindra.
Kemudian, melengkapi partai koalisi untuk memenuhi persyaratan minimal 20 kursi DPRD. Lalu, bersedia menaati perjuangan Ad/Art dan arahan partai Gerindra. (*)