POLEWALI RADAR SULBAR — Lima rumah warga ludes terbakar di Desa Bonra Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar, Minggu 21 Juli. Diduga penyebab kebakaran ini karena salah seorang warga lupa mematikan kompornya saat memasak kemudian ditinggalkan.
Peristiwa kebakaran ini membuat panik warga apalagi kejadian berada di pemukiman padat penduduk. Kebakaran ini terjadi sekira pukul 09.30 Wita, bermula dari rumah milik M Ali merembes ke empat rumah lainnya milik Baharuddin, Raden, Rudi dan Aslam. Kebakaran ini berhasil dipadamkan setelah empat unit mobil Damkar Polman diturunkan.
Kepala Dusun Bonra I, Daud mengungkapkan kejadian terjadi sekira pukul 09.30 Wita, warga melihat api pertama kali muncul dari rumah Ali. Bagian dapurnya terlihat terbakar sehingga warga menghubungi aparat desa. Kemudian aparat desa menghubungi pemadam. Hanya saja pemadam tiba di lokasi saat lima rumah sudah lalap sijago merah. Kencangnya hembusan angin kata Daud membuat api cepat menghanguskan kelima rumah tersebut.
Apalagi kelima rumah ini berbahan kayu semi permanen membuat api mudah membakarnnya. Warga berupaya memadamkan kobaran api menggunakan alat seadanya. Sejumlah warga juga terlihat melempari rumah yang terbakar menggunakan batu dan pasir karena sulit mendapatkan air.
“Dalam kejadian ini lima rumah ludes terbakar, selain itu ada satu rumah warga terdampak karena dirusak paksa untuk menghindari api kobaran api. Para korban kebakaran saat ini ditampung di rumah keluarganya yang ada disekitar lokasi. Untungnya dalam kejadian ini tak ada korban jiwa,” terang Daud.
Kasubsektor Mapilli, Ipda Darwis juga membenarkan dugaan sementara sumber api penyebab kebakaran diduga berasal dari kompor salah satu rumah yang ditinggal saat memasak.
“Lima rumah yang hangus terbakar. Penyebab kebakaran diduga dari kompor yang ditinggalkan memasak,” kata Ipda Darwis kepada wartawan, Minggu 21 Juli.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Adapun kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Kepala UPTD Damkar Polman, Imran mengatakan kobaran api berhasil dipadamkan setelah menurunkan empat unit mobil pemadam kebakaran.
“Api dapat dipadamkan pada sekira Pukul 11.15 Wita. Dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, sedang kondisi beberapa rumah sementara mengalami kerusakan,” tambahnya.
Sementara salah satu korban bernama Nurlia mengungkapkan seluruh harta bendanya ludes terbakar. Hanya berkas penting yang berhasil diselamatkan serta pakaian yang menempel di badannya.
“Hanya pakaian di badan yang bisa diselamatkan, tidak ada yang lain. Kita mau selamatkan barang-barang, tapi api sudah membesar,” ucap Nurlina dengan sedih. (mkb)