POLEWALI RADAR SULBAR – Satu dari jutaan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kembali merasakan manfaat dari program ini. Program JKN yang bermanfaat saat menghadapi sakit tak terduga.
Hal tersebut dirasakan oleh Aswin (34), warga Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar. Aswin tampak menemani anaknya yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hajjah Andi Depu, menceritakan pengalamannya saat menemani anaknya Hanifa Azzahra (2) yang dirawat selama beberapa hari ini.
Aswin mengakui saat itu sang anak mengalami demam tinggi dan harus ditangani lebih lanjut di rumah sakit. Selama mendampingi sang anak menjalani perawatan, Ia dan keluarga yang terdaftar sebagai peserta pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) ini tidak merasa adanya perbedaan ketika memanfaatkan kartu JKN miliknya dengan pasien umum.
“Anak saya pada waktu itu sakit demam yang tidak kunjung turun. Awalnya memang hanya dikompres di rumah, tetapi karena tidak membaik dan akhirnya diantar ke RSUD Hajjah Andi Depu untuk diobati. Untung ada kartu JKN ini. Alhamdulillah dengan hanya menunjukkan kartu atau identitas diri langsung ditangani petugas,” ujar Aswin.
Aswin menambahkan, pelayanan yang diberikan oleh petugas sangat baik, bahkan ia tidak mengeluarkan biaya sepeser pun mulai mengurus pendaftaran sampai dengan anaknya dirawat inap selama ini, bahkan sekarang sudah hari keenam sang anak dirawat di RSUD Hajjah Andi Depu.
“Saya sangat bersyukur tidak ada biaya yang diminta oleh petugas, bahkan mulai dari layanan administrasi di rumah sakit semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit menjadikan pengalaman keluarga kami terkesan dan petugas yang sigap untuk segera dilakukan pemeriksaan dan segera melakukan penanganan lebih lanjut. Sehingga anak saya bisa segera membaik kondisinya. Kurang lebihnya selama anak saya rawat inap di sini, seluruh fasilitasnya sangat baik,” ungkapnya.
Aswin menambahkan selain memanfaatkan JKN untuk pengobatan anaknya, berbekal JKN ia juga mendapatkan berbagai pengalaman menarik ketika mendampingi orang tuanya berobat, bahkan sampai sekarang ia masih rutin mendampingi orang tuanya untuk melakukan kontrol rutin setiap bulannya.
”Sejauh ini sangat saya rasakan bagaimana manfaat menjadi peserta JKN, apalagi saya sendiri yang mendapatkan pengalaman seperti ini. Anak saya yang menyadarkan bahwa menjadi peserta JKN itu sangat penting, tidak ada yang tahu kapan kita sakit dan kapan kita butuh untuk berobat. Tidak ada yang berbeda menjadi peserta JKN secara mandiri, dipotong iuran oleh perusahaan selaku pekerja, ataupun secara gratis yang dibayarkan oleh pemerintah. Saya juga merasakan lebih dari cukup untuk membuat saya nyaman dan anak saya segera sembuh dari penyakitnya. Apalagi orang tua juga pernah berobat untuk penyakit jantungnya, bahkan rutin setiap bulannya saya mengantar ke sini, segala obat-obatan dan makanan yang disediakan oleh rumah sakit saya terima juga dengan baik tidak pernah telat dan tanpa ada keluhan,” ujarnya.
Aswin mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan. Karena kehadiran programnya inilah, ia dan keluarganya bisa berobat ke fasilitas kesehatan. Selain itu, ia juga menyampaikan harapan untuk BPJS Kesehatan yang dirasakan olehnya sudah mengelola Program JKN ini dengan sangat baik. Menurutnya, sudah beribu-ribu masyarakat yang telah mendapatkan manfaat dari program ini.
“Mudah-mudahan BPJS Kesehatan dengan Program JKN ini akan terus memberikan manfaat, pelayanan yang diberikan akan terus membaik. Doa saya, semoga Program JKN ini tetap ada selamanya untuk kepentingan pesertanya, karena terbukti dengan adanya program ini masyarakat yang kurang mampu sangat terbantu sekali,” tutupnya. (rls/mkb)