MAMUJU, RADAR SULBAR –Tim Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan peninjauan di Gudang Bulog Mamuju, Kamis 18 Juli 2024.
Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi Dan Keamanan Pangan (PKKP) Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andriko Noto Susanto, menyampaikan salah satu penyumbang inflasi di daerah adalah Beras untuk itu ia berkunjung ke Perum Bulog sekaligus memastikan pasokan beras.
Menurutnya, pasokan beras di Perum Bulog Mamuju sudah aman. Yakni 2.300 Ton. Tetapi yang perlu diwaspadai kedepan adalah memastikan harga yang tersedia dapat terjangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah
“Perlu kita waspadai saudara-saudara kita yang pendapatannya tidak banyak atau masuk kategori miskin ekstrem. Makanya melalui program pemerintah kita ingin memastikan tersalurnya bantuan pangan,” kata Andriko.
Termasuk pendistribusian SPHP yang merupakan beras yang berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang disalurkan ke masyarakat lewat skema subsidi dengan harga penjualan sesuai HET yang ditetapkan, di Sulbar HET beras saat ini Rp14.900 perkilogram.
“Diharapkan melalui SPHP diharapkan terjangkau masyarakat yang membutuhkan, yang daya belinya tidak terlalu baik sehingga pada saat harga beras naik tidak terpukul. Tergetnya di Sulbar sekitar 50 ribu keluarga,” sebut Andriko.
Lanjut Andriko, melalui SPHP juga sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah. Namun di Sulbar ia memberi apresiasi sebab Inflasi Sulbar 3.05 persen (yoy) dibawah rata rata nasional. .
Kepala Distapang Provinsi Sulbar. Abd. Waris Bestari mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Bulog dan kabupaten untuk memastikan stok beras aman.
“Baik di Mamuju maupun di Polman sampai akhir tahun kita tidak kekurangan beras. Untuk Bantuan Pangan beras Penyaluran beras nanti mulai Agustus, Oktober dan Desember,” kata Waris.
Sementara Pimpinan Cabang Bulog Mamuju Muhammad Wahyuddin menyampaikan, telah mengalokasikan 3 tahap penyaluran bantuan pangan, Yakni Agustus, Oktober dan Desember. Masing masing 330 Ton.
“Penyaluran Agustus nanti stok sudah siap,” ungkapnya.
Untuk penyaluran SPHP ini Bulog Mamuju bekerjasama dengan 27 RPK (Rumah Pangan Kita) atau pedagang binaan Bulog yang tersebar di tiga kabupaten untuk wilayah kerja Bulog Mamuju, yakni di Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu. Untuk di Mamuju terdapat 19 RPK, Mamuju Tengah 5 RPK dan Pasangkayu 3 RPK. Penyaluran dilakukan secara berkala sesuai permintaan masyarakat. (jaf)