MAMUJU, RADAR SULBAR – Pembukaan acara Manakarra Fair 2024 berlangsung meriah. Event yang dilangsungkan setiap tahun ini dilangsungkan di Anjungan Pantai Manakkara, Mamuju, Sulawesi Barat, mulai 12 – 14 Juli 2024.
Pada tahun ini, Manakarra Fair mengusung tema “The Heritage of Mamuju” yang menampilkan karya-karya terbaik dari berbagai komunitas dan kelompok. Ada pula lounge khusus “Mamuju” untuk menampilkan tenun, makanan khas, karya seni, dan kopi khas Kalumpang. Selain itu, penampilan spesial dari salah satu band senior Mamuju, The Manakarra, yang merupakan komposer dan band profesional dari Mamuju bertajuk “Tujuh Belas Tahun Berkarya oleh The Manakarra” turut meramaikan event tahunan ini.
Menariknya, kain tenun berusia lebih dari 480 tahun asal Mamuju dipamerkan dalam format sendratari dan fashion show. Selain itu, sederetan pagelaran seni dan budaya turut meramaikan Manakarra Fair 2024 ini. Pengunjung dapat menyaksikan Mamuju Pavilion, sendratari Tenun Sekomandi, Sendratari Masossor Manurung, Talkshow alternative energy, pertunjukkan musik, pameran dari UMKM dan ekonomi kreatif serta komunitas, dan masih banyak lagi.
Manakarra Fair 2024 ditujukan untuk mendorong perekonomian masyarakat sekitar. Untuk itu, event ini sering dijadikan ruang promosi bagi komunitas-komunitas lokal Mamuju sehingga dapat diapresiasi oleh para pengunjung acara. Manakarra Fair juga menyediakan tempat khusus bagi UMKM, brand, instansi maupun daerah yang ingin berpromosi pada event ini.
Sejalan dengan hal ini, Manakarra Fair masuk sebagai salah satu dari 110 agenda Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), program strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mempromosikan destinasi pariwisata melalui kegiatan (event) yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta menggerakkan wisatawan nusantara agar berwisata di Indonesia.
Adyatama Kepariwisataan Dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Kemenparekraf RI, Nia Niscaya menambahkan, narasi Manakarra Fair 2024 ke depan perlu ditambahkan, sehingga event ini lebih kuat.
“Bahwa event ini melibatkan para komunitas lokal Mamuju. Strategi promosi pun perlu lebih diperkuat, sebab ini salah satu cara agar Mamuju dikenal,” jelasnya.
Pada hari pertama, Manakarra Fair 2024 menampilkan tarian Towainena Mandar, tarian Madukian, sendratari Ma’Bundu, dan Manakarra Choir.
Pada hari kedua, Pagelaran Musik Keroncong “Harmoni Pasca Pemilu” hasil kolaborasi dengan RRI, jugs memeriahkan Manakarra Fair 2024 ini, kemudian dilanjutkan dengan pemutaran dan diskusi film lokal serta penampilan musik.
Di hari terakhir Manakarra Fair 2024 yang bertepatan dengan hari jadi Mamuju menampilkan Sendratari Massossor Manurung, penampilan musik The Finders dan Foonfi, serta Manakarra Music Community.
Tentang Karisma Event Nusantara 2024
Sebagai program strategis untuk mendukung dan mengembangkan events di seluruh Indonesia, Karisma Event Nusantara “KEN“ memiliki visi untuk menjadikan event sebagai atraksi wisata unggulan di Indonesia. Salah satu strategi yang dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui kolaborasi Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan daerah di dalam menyelenggarakan event yang berkualitas.
Karisma Event Nusantara 2024
Terdiri dari 110 event pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah dikurasi dari 38 provinsi di Indonesia. Proses penilaian dilakukan berdasarkan pada lima (5) bidang yaitu: (1) adalah aspek ide dan inovasi, (2) pemasaran dan strategi komunikasi, (3) aspek manajemen kegiatan, (4) aspek manajemen keuangan serta (5) aspek analisis dampak.
Tentang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Didorong oleh visi untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia melakukan berbagai terobosan untuk terus menumbuhkan pariwisata dan industri kreatif di Indonesia. Fokus dari strategi Kemenparekraf dalam pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu mengembangkan sektor pariwisata nasional dan pemasaran dengan berorientasi pada pasar internasional serta memperkuat kemampuan pelaku ekonomi kreatif dalam pengembangan produk ekonomi kreatif sehingga dapat berdaya saing tinggi. (*)
