JAKARTA, RADAR SULBAR – Media ekonomi dan keuangan terkemuka di dunia yang berbasis di London, The Banker, telah merilis daftar Top 1000 Banks 2024 pada Rabu, 10 Juli 2024. Dalam daftar tersebut, tercatat 26 bank berasal dari Indonesia dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menduduki peringkat teratas serta berperingkat 110 secara global.
Top 1000 Banks 2024 tersebut berisikan 1000 bank terbaik di seluruh dunia, dengan parameter penilaian Tier 1 Capital, Aset, Profit pre tax, Capital Asset Ratio, Return on Capital dan Return on Asset.
Dalam rilisnya, Editor The Banker Kimberley Long mengungkapkan saat ini bank-bank di Indonesia sedang menikmati periode peningkatan Tier 1 Capital, yang didukung oleh periode pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kondisi yang stabil.
“Optimisme tercermin dari posisi bank di Indonesia yang masuk dalam peringkat Top 1000, karena banyak bank yang telah bangkit kembali dari penurunan Tier 1 Capital pada tahun sebelumnya,” ujar Kimberley.
The Banker, grup dari Financial Times, telah menjadi sumber informasi keuangan global yang kredibel sejak tahun 1926. The Banker fokus pada lima isu utama yakni strategi industri perbankan, digitalisasi, ESG dan keberlanjutan, regulasi serta ekonomi global.
Dinobatkannya BRI sebagai bank terbaik di Indonesia dalam daftar Top 1000 Banks 2024 semakin melengkapi pencapaian BRI dalam sebulan belakang. Pada Kamis (13/6) BRI dinobatkan oleh Forbes Internasional selaku media keuangan dan ekonomi terkemuka di dunia sebagai Perusahaan terbesar dalam daftar The Global 2000. Mengutip situs resmi Forbes Internasional, dari 2000 perusahaan di seluruh dunia yang masuk dalam daftar tersebut, terdapat 9 perusahaan berasal dari Indonesia dan BRI menduduki peringkat teratas.
Tak berselang lama dari rilis yang dilakukan oleh Forbes, media ekonomi terkemuka dunia lainnya, Fortune pada hari Selasa (18/06) mengumumkan daftar Fortune Southeast Asia 500 untuk pertama kalinya. Daftar ini berisikan 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara yang dinilai berdasarkan revenue, profit dan aset.
Prestasi kembali diraih oleh BRI yang pada daftar Fortune Southeast Asia 500 menduduki peringkat pertama untuk industri perbankan dan keuangan di Indonesia, sedangkan di Asia Tenggara BRI menempati peringkat ke-4 untuk kategori finansial.
Dan yang selanjutnya, BRI mendapatkan 11 penghargaan dari Finance Asia pada ajang The Finance Asia Awards and Asia’s Best Companies Poll Gala Dinner 2024 yang diselenggarakan pada Kamis (27/06) di Hong Kong.
Dari 11 penghargaan yang diterima BRI, 7 penghargaan diantaranya diperoleh dari kategori Asia’s Best Companies dan 4 penghargaan diperoleh dalam kategori FinanceAsia Awards. Untuk Asia’s Best Companies BRI mendapatkan Best CEO (gold) untuk Direktur Utama BRI Sunarso.
Ada juga Best Managed Company (gold), Best Investor Relations (gold), Best CFO (silver) untuk Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu, Most Committed to DEI (silver), Most Committed to ESG (silver) dan Best Large Cap Company (bronze).
Sementara itu, 4 penghargaan yang diperoleh dalam kategori FinanceAsia Awards di antaranya Best Bank For Financial Inclusion (winner), Best Commercial Bank – SMEs (winner), Best Sustainable Bank (highly commended) dan Most Innovative Technology (highly commended).
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan seluruh penghargaan yang diperoleh BRI tak lepas dari komitmen perseroan yang terus mengusung misi menciptakan economic value dan social value dengan terus fokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Sunarso menambahkan, di tengah ketidakpastian ekonomi global serta era suku bunga tinggi, keberhasilan BRI mendapatkan pengakuan dari Forbes, Fortune dan Finance Asia serta The Banker membuktikan bahwa dunia internasional mengakui serta mengapresiasi strategic response yang diambil BRI dalam menghadapi tantangan serta semakin mengukuhkan posisi BRI sebagai perusahaan BUMN yang kian diakui kiprahnya di kancah global.
“Hal tersebut terbukti berhasil menjadi landasan dalam pencapaian kinerja yang positif bagi BRI yang menjadi leader di industri perbankan di Indonesia serta semakin menunjukkan pengaruh di industri keuangan regional dan global,” imbuh Sunarso. (*)