MAMUJU, RADAR SULBAR –Kementerian Kesehatan RI telah memberi ruang bagi Sulbar untuk melakukan penambahan dokter spesialis.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Sulbar dr.Asran Masdi setelah mendapatkan respon atas proposal yang diajukan ke Kemenkes pada 5 Juli 2024. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten se Sulbar, mereka disambut Dirjen Yankes Kemenkes RI dr. Azhar Jaya.
“Untuk dokter spesialis RS dan Dinas silahkan mencari dokter spesialis bertugas di Sulbar. Kementerian kesehatan akan memberi insentif Rp30 juta perbulan. Ditambah dengan insentif dari daerah dan,” ucap Asran, Minggu 14 Juli 2024
Selain dokter spesialis, kata Asran, Kemenkes juga akan mendukung untuk pembangunan Rumah Sakit Vertikal serta dukungan Fasilitasi Pelayanan Primer sampai Rujukan.
Kata Asran, RS Vertikal artinya semua pengoperasian dibiayai APBN, salah satunya Rumah Sakit Jiwa. Kedua fasilitasi kesehatan mulai dari posyandu, Puskesmas hingga Rumah Sakit dapat melayani sesuai standar.
“Ini kabar menggembirakan, setelah kami bertemu pak Dirjen, rupanya beliau teman pak Gubernur, (Bahtiar Baharuddin),” kata dr Asran..
Olehnya dr Asran mewakili Dinkes se Sulbar dan RS se Sulbar berterima kasih atas pendampingan dan arahan PJ Gubernur sehingga Sulbar mendapatkan dukungan peningkatan sarana dan prasarana serta SDM atas bantuan Kementerian Kesehatan.
Bahkan untuk RS Jiwa, lanjut Asran, ini menjadi prioritas PJ Gubernur sehingga PJ Gubernur akan membawa langsung proposal usulan tersebut ke pemerintah pusat. Sementara yang harus dipersiapkan di Pemda adalah AMDAL, Master plan, dan kesiapan lahan. Seperti di RS Mamasa dengan kesiapan lahan 6 hektar akan segera dituntaskan pembebasannya.(jaf)