POLEWALI, RADAR SULBAR – Nurbiyah (52 ) warga Kabupaten Polewali Mandar yang terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Kelas 3. Ia mengaku setiap bulan rutin membayar iuran JKN karena merasa telah merasakan banyak manfaat dari Program JKN. Nurbiyah yang baru saja memanfaatkan JKN untuk operasi tumor belum lama ini.
Nurbiyah mengatakan, setiap bulan pasti berkunjung datang ke RSUD Hajjah Andi Depu untuk berobat. Ia bercerita bahwa operasi tumor yang ia lakukan termasuk dalam kategori pengobatan yang memiliki risiko bahaya tinggi dan yang berbiaya tinggi.
“Saya melakukan operasi tumor kurang lebih empat bulan yang lalu, awalnya saya tidak merasa sakit apapun ya sehat seperti biasa, tiba-tiba merasakan nyeri dan tidak nyaman pada area tertentu. Ia langsung berkunjung ke Puskesmas Mapilli untuk memeriksakannya,” ujar Nurbiyah.
Nurbiyah juga menceritakan kondisi keluarganya yang bingung saat itu, sempat cemas karena ketakutan akan tidak ditanggung seluruh biaya berobat. Namun, keluarganya teringat bahwa sudah memiliki kartu JKN. Mengetahui hal tersebut, Nurbiyah beserta keluarga mengaku lega dan tidak risau untuk menjalani proses pengobatan.
“Begitu ingat punya JKN, kami langsung merasa tenang dan tanpa ragu akan dijamin Program JKN selama mengikuti prosedur yang berlaku. Jujur kami tidak tahu lagi kalau harus berobat umum uangnya dari mana tanpa JKN. Karena sudah bisa dipastikan bila berobat umum harus ada uang muka, memang benar program ini sebagai obat anti khawatir ketika keluhan dirasakan ada,” ungkapnya.
Melihat kondisi Nurbiyah pada saat itu yang sudah tak tahan lagi karena kurang nyaman pada saat melakukan aktivitas sehari-hari, akhirnya keluarga membawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk segera mendapat pertolongan. Ia datang ke Puskesmas Mapilli agar segera ditangani oleh petugas kesehatan.
“Saya dengan sadar dan menahan rasa sakit waktu dibawa ke UGD Puskesmas Mapilli, dan pada saat itu pula saya disarankan untuk segera mendapatkan penanganan lebih lanjut ke RSUD Hj Andi Depu. Setelah sampai di rumah sakit langsung diperiksa dan ditangani oleh petugas,” ucapnya.
Selama menggunakan JKN, Nurbiyah mengaku kalau keluarganya tidak mengalami kesulitan seperti yang banyak berita dan kabar ia dengar. Menurutnya, asal pasien mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku, tidak perlu khawatir karena akan dijamin BPJS Kesehatan.
“Selama kita ikuti prosedur yang telah ditentukan kita pasti tidak merasakan kesulitan. Buktinya sampai dengan saat ini saya melakukan kontrol rutin tidak ada masalah dan seluruhnya selalu dibantu oleh JKN. Kalau ditanya nyaman atau tidak, ya nyaman-nyaman saja, kecuali sakit yang saya rasakan. Saya memanfaatkan fasilitas umum, artinya tidak hanya saya saja yang dilayani jadi harus bisa maklum. Tujuannya yakni penanganan saat itu cepat, sehingga sakit saya bisa berangsur-angsur pulih,” ujarnya.
Nurbiyah juga mengajak seluruh masyarakat untuk segera terdaftar menjadi peserta JKN, agar dapat merasakan manfaat dari Program JKN seperti yang dirinya rasakan. Tak lupa, ia mengajak masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, apalagi penyakit tumor seperti yang dirinya rasakan membutuhkan biaya yang cukup besar dan memiliki risiko besar.
“Segera daftarkan diri menjadi peserta JKN, karena sakit tidak mengenal waktu kapan ia mau datang dan kapan ia mau pergi. Rutinlah juga untuk menjaga kesehatan supaya jauh dari penyakit apapun. Penyakit berbahaya seperti jantung membutuhkan biaya yang besar, sehingga perlunya kesadaran masyarakat untuk memiliki kartu JKN,” tutupnya. (rls/mkb)