MAJENE RADAR SULBAR — Sudah memasuki hari keempat hilangnya nelayan Majene bernama Hamma Asil alias Papa Usu (44) saat melaut mencari cumi belum juga ditemukan. Nelayan asal Dusun Tappagalung, Desa Lalattedzong, Kecamatan Sendana, Majene ini pergi melaut sejak Sabtu 6 Juli sekira pukul 17:30 Wita. Karena tak kembali hingga Minggu 7 Juli sehingga keluarganya melapor ke pemerintah desa kemudian diteruskan ke Basarnas Mamuju untuk dilakukan pencarian.
Hingga Selasa 9 Juli, tim SAR dan nelayan setempat yang melakukan pencarian di perairan Majene belum berhasil menemukan Hamma Asil. Korban pergi melaut menggunakan perahu merk Taqwa dengan cat warna merah putih bergambar elang tujuannya mencari cumi.
Korban memiliki tujuh orang anak. Anak pertama umur 24 tahun dan anak terakhir 4 tahun. Sementara anak kedua korban disabilitas umur 22 tahun.
Kepala Seksi (Kasi) Operasi Basarnas Mamuju Aswandi saat dikonfirmasi, Selasa 9 Juli membenarkan adanya nelayan asal Desa Lalattedzong, Sendana dinyatakan hilang saat melaut sejak Sabtu lalu.
Ia mengatakan Basarnas langsung mengadakan proses pencarian setelah menerima infomasi dari pemerintah desa.
“Proses pencarian masih dilakukan hingga saat ini. Pencarian dilakukan sejauh 10 mil ke arah barat laut dari titik diduga hilang. Namun hingga saat ini, Selasa 9 Juli pencarian masih nihil atau belum ditemukan,” terang Aswandi.
Sementara itu, Wakil Bupati Majene Arismunandar setelah mengetahui adanya nelayan yang hilang saat melaut. Ia langsung menemui keluarga nelayan dan memantau proses pencarian dari pantai Dusun Tappalang Galung Desa Lalatedzong Kecamatan Sendana.
Saat mengunjungi keluarga korban, Ia didampingi staf Kecamatan Sendana, berharap korban Hamma Asil segera ditemukan dengan selamat.
“Kita berharap warga nelayan yang dinyatakan hilang saat melaut dapat ditemukan dalam kondisi selamat dan kembali berkumpul bersama keluarga,” terangnya.
Arismunandar juga meminta nelayan sekitarnya ikut melakukan pencarian. Jika melihat perahu korban bertuliskan Taqwah dengan warna putih merah bergambar elang segera melaporkan ke pemerintah desa maupu Basarnas.
“Bagi masyarakat yang melihat perahu tersebut bisa langsung menghubungi pihak keluarga, pemerintah desa dan Basarnas,” pintanya.
Untuk meringankan beban keluarga korban, Arismunandar memberikan bantuan untuk meringankan beban keluarga korban. (r2/mkb)