MAMUJU, RADAR SULBAR – Branch Service Manager Bank BNI Mamuju, Muhammad Yusran (38) mengaku terbantu dengan adanya Program Jaminan Kesehatan (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Hal ini diakui olehnya saat mengkses layanan kesehatan di rumah sakit saat anaknya mengalami gejala typus. Saat itu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftarnya masih di Kabupaten Sengkang, Sulawesi Selatan, namun dirinya tetap bisa mengakses layanan di Rumah Sakit Mitra Manakarra, Kabupaten Mamuju.
“Alhamdulillah cukup terbantu dengan adanya Program JKN, karena walaupun faskes pertama saya berada di Sengkang, tetap bisa digunakan di Kabupaten Mamuju,” jelas Yusran (11/06).
Pada saat itu, keadaan anak Yusran dalam kondisi darurat, sehingga dirinya dengan segera membawa anaknya berobat menuju rumah sakit. Yusran juga menyampaikan bahwa selama melakukan perawatan di rumah sakit, tidak ada perlakukan yang berbeda di antara pasien.
“Pelayanannya sudah bagus, karena tidak ada perlakuan yang berbeda antara kami dengan pasien yang lain. Semua berjalan lancar, dimulai kedatangan kami diarahkan dengan baik sampai akhirnya diputuskan oleh dokter perlu rawat inap. Informasi yang disampaikan petugas juga cukup jelas dan mudah dipahami,” ucapnya.
Tak hanya itu, Yusran juga bersyukur sudah menjadi peserta JKN bersama seluruh keluarganya. Karena dengan begitu untuk urusan perlindungan kesehatan keluarga sudah terjaga dengan Program JKN. Saat ini terdaftar sebagai peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).
“Kalau keluarga sudah masuk dalam tanggungan saya sebagai pegawai di Bank BNI,” ujarnya.
Yusran menuturkan bahwa pembayaran iuran yang dipotong dari gaji sebagai bentuk kontribusi dan kewajibannya sebagai peserta JKN, yang menurutnya tidak terbilang mahal dan dirasa wajar terutama sebagai proteksi kesehatan saat ini dan nanti. Iuran yang setiap bulan dibayarkan untuk Program JKN yang berlaku seumur hidup pun sudah cukup sepadan dengan manfaat yang ia terima.
“Bersyukur sih sudah menjadi peserta JKN dari pemotongan gaji yang dilakukan setiap bulannya. Karena lebih ringan pembayarannya,” ucap Yusran.
BPJS Kesehatan sebagai badan penyelenggara Program JKN menjadi jawaban untuk masyarakat yang memerlukan jaminan kesehatan yang terjangkau, namun banyak sekali manfaatnya. Yusran menceritakan keseluruhan pengalaman pelayanan yang dialaminya sangatlah baik, mulai dari layanan adminisitratif ataupun informasi sampai dengan pelayanan di fasilitas kesehatan.
“Sangat bermanfaat bagi saya dan dapat meningkatkan kepuasan bagi peserta JKN lainnya tentunya,” ujarnya.
Selain itu, ia pun membagikan ceritanya saat ia melakukan proses administrasi ke bagian pendaftaran, walaupun saat itu ia tidak membawa fisik kartu JKN, cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau KIS Digital di Aplikasi Mobile JKN, petugas pendaftaran melanjutkan proses administrasinya.
“Saat ini peserta yang terdaftar Program JKN, tidak perlu risau dalam mendapatkan pelayanan baik secara administratif ataupun pelayanan kesehatan di faskesnya, karena rumah sakit yang telah bermitra dengan BPJS Kesehatan pun tentunya sudah memiliki standar dalam Program JKN,” jelasnya.
Dengan adanya integrasi data peserta dengan KTP dan digitalisasi melalui Aplikasi Mobile JKN, ia yakin setiap orang akan merasakan manfaat yang mudah, cepat, dan setara, seperti yang ia rasakan. Karena diakui olehnya sendiri, kemudahan yang ia dapatkan selama menggunakan Aplikasi Mobile JKN.
“Semoga pengalaman yang saya bagikan, menjadi inspirasi untuk masyarakat yang belum terdaftar pada Program JKN, sebab perlindungan kesehatan itu sangat penting. Karena, kita pun tidak mengetahui kapan kita sakit,” pungkasnya. (PN/af).