POLEWALI, RADAR SULBAR –Dalam kurun waktu sepuluh hari mulai 24 Juni hingga 3 Juli 2024, Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang ditugaskan KPU Polewali Mandar (Polman) melakukan pencocokan dan penelitian (Coklik) data pemilih Pilkada 2024. Hingga saat ini progres Coklik di lapangan sudah mencapai 50 persen.
Walapun KPU Polman mengungkapkan proses coklit yang dilakukan Pantarlih berjalan lancar tetapi ada kendala di wilayah terpencil yang tak terjangkau jaringan internet.
Hal ini diungkapkan Pelaksana Harian (Plh) Ketua KPU Polman yang juga Komisioner Divisi Teknis Pemilu, Rudianto saat coffee morning Pilkada dengan awak media di Cafe Batistuta Kelurahan Manding Kecamatan Polewali, Rabu 3 Juli.
Ia mengatakan KPU Polman menerjunkan 1.339 Pantarlih untuk melakukan coklit data calon pemilih Pilkada 2024. Pantarlih ini akan bertugas di 167 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Polman dengan jumlah TPS 557.
“Berdasarkan pantauan di lapangan, progres coklit yang dilakukan 1.339 Pantarlih rata rata sudah mencapai 40 hingga 50 persen. Namun, jika diprosentasikan secara keseluruhan sudah mencapai 50 persen lebih,” terang Rudianto.
Ia meminta kepada Pantarlih untuk tetap fokus dalam menjalankan tugasnya, khusunya soal pendataan di aplikasi e-coklit. Artinya, antara coklit manual dengan aplikasi e-coklit berjalan secara seimbang.
“Untuk saat ini belum ada kendala berarti dalam pencoklitan data pemilih. Hanya saja yang menhambat di daerah blanspot tak terjangkau jaringan internet. Khususnya di wilayah pegunungan seperti di Desa Besoangin, Besoangin Utara, Ratte Kecamatan Tutar. Serta beberapa desa di Matangnga, Bulo dan Alu yang tak terjangkau internet,” tambah Rudianto.
Ia mengaku KPU setiap hari melakukan monitoring perkembangan Coklik ke tingkat PPK, PPS dan Pantarlih seperti apa progres di lapangan. Pihaknya juga telah mengadakan rapat evaluasi termasuk pemanfaatan aplikasi e-coklit yang bekerja secara real time.
“Jadi wilayah yang tak ada jaringan kita upayakan coklit manual dulu setelah mendapat jaringan diupload kedalam aplikasi e-coklik. Kami tekankan hal ini kepada teman Pantarlih bekerja sesuai dengan prosedur sehingga menghasilkan data pemilih berkualitas,” tambahnya.
Sementara Komisioner KPU Polman Divisi Data Munawir menambahkan data pemilih yang dicoklit ini merupakan hasil sinkronisasi DP4 dan data pemilih Pemilu 2024.
Ia berharap hingga 24 Juli mendatang semua tahapan coklit sudah rampung dan selesai tepat waktu.
“Kita berharap teman-teman Pantarlihbisa memaksimalkan proses Coklit ini sehingga bisa selesai tepat waktu,” katanya.
Setelah proses Coklit dilakukan, maka tahapan berikutnya penyusunan Daftar Pemilih Hasil Perbaikan (DPHP). Selanjutnya penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) kemudian menyusun Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Perlu diketahui, jumlah Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang dicoklit oleh Pantarlih sebanyak 347.658 orang. Sementara pelaksanaan coklit berlangsung selama satu bulan mulai tanggal 24 Juni – 24 Juli 2024. (mkb/jaf)